Mohon tunggu...
James Martua Purba
James Martua Purba Mohon Tunggu... Konsultan - Digital Cooperative and Financial Enthusiast

Antusias membantu koperasi melakukan inovasi, revitalisasi, modernisasi, digitalisasi. Indonesia dengan gotong royong, kebersamaan dan kekeluargaan semua akan baik-baik saja. *Love GOD, Indonesia and Family* purbajamesnow@gmail.com, https://wa.me/6281321018197

Selanjutnya

Tutup

Financial

RAHASIA : Ternyata Digitalisasi Koperasi Itu TIDAK MAHAL dan Aman!

23 November 2023   20:22 Diperbarui: 1 Desember 2023   14:39 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang membuat digitalisasi terkesan mahal adalah ketika digitalisasi dijadikan proyek berbiaya besar. Seharusnya digitalisasi adalah pekerjaan biasa dengan alokasi biaya operasional seperti halnya pembelian alat tulis kantor, biaya telpon, air listrik dll yang memudahlan pekerjaan dan mengefisienkan waktu dan proses.

Dalam sebuah pelatihan pengawasan internal koperasi yang diikuti 29 orang peserta saya membuat kuesioner semacam pre-test dengan pertanyaan sbb : 

Pengurus Koperasi masih banyak yang enggan melakukan digitalisasi karena :

a. Lebih suka konvensional = 4 orang (13,8 %)

b  Merasa sudah tua = 0

c. Mahal =  16 (55,2 %)

d. Takut ketahuan jika ada kecurangan = 9 (31%)

Menarik,  ternyata benar bahwa anggapan penerapan  aplikasi teknologi pada koperasi  itu mahal (55,2%) yang menjadi hambatan utama penggunaa aplikasi. 

Yang menarik juga bahwa 31 % (9 orang) yang nota bene adalah Pengawas Koperasi menyatakan bahwa dengan digitalisasi takut ketahuan jika ada kecurangan. Artinya, mindset Pengawas masih belum berubah seolah Pengawas tambah kerjaan jika koperasi berdigital. Bah ! Padahal, justru dengan digitalisasi bisa mencegah kecurangan, meningkatkan kepercayaan anggota dan Pengawas lebih santai, heheh...

Lalu ada 4 orang yang menyatakan bahwa lebih suka konvensional. Ini pantas diteliti ulang apakah usia Pengawas atau Pengurus sudah uzur atau merasa gagap teknologi, tidak bisa mengolah lagi, heheh... Padahal kalau gagap, cukup  latihan supaya tidak gagap kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun