Hal tsb terjadi karena literasi digital warga makin baik, dengan penggunaan hp/smartphone semua bisa akses internet, bisa WA, bermedsos :  nonton Tiktok, Youtube, Instagram, Faceebook dsb.Â
Sebagian mungkin sudah punya m-Banking. Banyak warga berjualan online di Tokopedia, Shopee, bertransaksi dsb. Artinya, jika Koperasi terbentuk, untuk mengoperasikan m-Koperasi (sekelas m-Banking)  tinggal meyakinkan warga untuk menjadi Anggota. Kerenlah pak RT !
BUKAN HANYA KOPERASI SIMPAN PINJAM
Yang menarik lagi, koperasi jaman now bukan hanya Koperasi Simpan Pinjam, seperti hanya arisan RT muter uang bulanan.  Koperasi jaman now sudah berdigital bisa melakukan berbagai transaksi : mulai transfer uang, beli token listrik, bayar PBB dsb.Â
Belanja online bahkan menjual produk. Awalnya jual beli sesama warga dan meningkat ke luar RT, RW, Kecamatan  menjadi Nasional dan internasional. Memang dunia makin sempit, nih.
Tentu bukan menghayal, Koperasi digital kelas RT bisa loncat kelas melakukan transaksi keuangan dan jual beli online seperti halnya di gojek, tokopedia, shopee dll. Perusahaan  Unicorn itu bukanlah pesaing,  mereka  bisa diajak kerjasama atau kolaborasi. Keren kan?
RESESI EKONOMI 2023?Â
Tak perlu kuatir  akan terjadi resesi di 2023, sudah terbukti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)  apalagi diwadahi oleh koperasi (digital) akan mampu mengatasi dampak resesi global tsb, dengan modal gotong royong dan kekeluargan.Â
Ilustrasinya begini :Â
RT 007 akan mendirikan Koperasi. Modal koperasi bisa dari Kas RT,atau arisan dan tentu dari  urunan warga RT, Simpanan Pokok Rp 100.000 (sekali), Simpanan Wajib Rp 25.000/bulan.Â
Simpanan Sukarela: Bebas (yang mau Rp 100 juta sangat ditunggu untuk modal usaha anggota yg butuh). Bisa dihitung modal awal yg terkumpul katakan dari 100 orang dulu.Â