Mohon tunggu...
James Mikhael
James Mikhael Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

15 Maret 2023   21:31 Diperbarui: 15 Maret 2023   21:45 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Pancasila sebagai ideologi bangsa yang terbuka memiliki nilai yang tetap dan tidak dapat diubah-ubah, namun dapat dikembangkan secara kreatif agar nilai yang tetap tersebut dapat selalu mengikuti perkembangan jaman masyarakatnya. Perlu ditekankan pancasila bukan sebagai agama maupun dogma, sehingga nilai-nilainya harus bisa menyesuaikan setiap unsur kenegaraan. Ideologi pancasila muncul dari masyarakat indonesia sendiri yang memiliki tujuan untuk menata sistem politik agar memiliki sistem kemasyarakatan yang terpadu.

  Pancasila sebagai dasar falsafah dan ideologi bangsa dan negara Indonesia tidak serta merta didirikan atau diciptakan oleh satu orang saja seperti ideologi lainnya di dunia.Namun, pembentukan Pancasila melalui proses panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. 

Ideologi merupakan suatu konsep yang sangat dekat dengan kehidupan bernegara, berbangsa, sehingga warna suatu bangsa sangat ditentukan oleh ideologi yang dianutnya. Pancasila sebagai ideologi negara sekaligus sebagai sumber hukum di atas sumber hukum negara. Pancasila sebagai ideologi negara sangat luas diterapkan pada individu. Negara dan penyelenggara negara harus bertingkah laku sesuai dengan nilai dan prinsip pancasila. Meskipun demikian, beberapa pejabat pemerintah mulai meninggalkan nilai-nilai Pancasila. 

  Pancasila sebagai ideologi bangsa ,tentu penting dalam kehidupan masyarakat indonesia dalam era globalisasi ini. Pancasila memberikan pedoman dan nilai nilai yang memajukan dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita. Nilai-nilai tersebut dapat kita lihat dalam kelima sila yang ada sebagai landasan kehidupan bernegara. Diantaranya yaitu: 

1. Ketuhanan yang maha esa 

2. kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan indonesia 

4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat  kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

  Contoh Relevansi pancasila dalam kehidupan dan kebhinekaan, Sila pertama memberikan kita hak untuk bebas memilih dan beragama tanpa adanya paksaan dari pihak luar dan mampu menerapkan nilai-nilai agama tersebut sehari-hari. Sila kedua memberikan kita kewajiban untuk saling menghormati dan memberikan dampak baik dalam masyarakat agar hidup beradab. 

Sila ketiga memberikan pedoman agar masyarakat indonesia bisa bersatu dan tidak terpecah belah dengan adanya hal tersebut kita bisa saling menghargai satu sama lain, tidak membeda bedakan orang dengan agama ras suku dan bangsa . Sila keemapat memberikan kita sebuah aturan yang di pimpin oleh pemerintah agar masyarakat bisa hidup dengan ketentuan yang sudah ditetapkan sesuai norma norma yang berlaku. Sila kelima memberikan kita sebuah rasa keadilan dan kesempatan yang sama dalam bermasyarakat.

Contoh Kasus dan Hubungannya dengan pancasila. Kasus penganiayaan 3 remaja dipaksa minum alkohol berujung maut. Melanggar Sila ke-2 yang berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab. Semua perilaku yang dilakukan adalah tindakan keji ditambah, pelaku menganiaya 2 korban hingga tewas akibat dipaksa meminum alkohol 96% dan 4 korban lainnya sedang dalam kondisi kritis. 

Selain itu, kasus ini melanggar sila ke-5 yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Cuitan yang diunggah oleh akun twitter @jaesahiy_ mengatakan bahwa pihak keluarga korban telah melaporkan kasus ini kepada kepolisian. Namun, tidak ada kelanjutan dari kasus ini. "Pihak kepolisian tidak menggubris tersangka dikarenakan orang tua tersangka adalah salah satu anggota polisi," jelasnya.

 B. Lia Aminudin atau lebih dikenal sebagai Lia Eden, merupakan pemimpin sekte Kerajaan Tuhan atau disebut God's Kingdom Eden. Lia eden mengklaim dirinya telah mendapat wahyu dari Malaikat Jibril sehingga ia mempelajari aliran paranealis atau lintas agama. Lia eden yang terlahir pada tahun 1998 sebagai Muslim mempelajari agama Kristen.

 Mengutip dari Detik.com pada pertengahan 2000, Lia mendeklarasikan agama baru, Salamullah, sebagai penyatuan dari semua agama yang ia pelajari. Seperti memahat batu dan meditasi dari agama Buddha, Shalat dalam dua bahasa adalah sah, Mengonsumsi babi halal, Mengadakan ritual penyucian diri seperti menggunduli kepala, membakar tubuh, dan sebagainya. 

 Lia ditangkap pada 28 Desember 2005 atas dugaan penodaan agama sehingga divonis dua tahun penjara dan bebas pada tahun 2007. Lia eden mengatakan bahwa ia tidak pantang menyerah dalam menyebarkan agama nya, sehingga pada tahun 2008 Lia eden ditangkap kembali karena kasus serupa.

Sumber:

https://journal.unimma.ac.id/index.php/edukasi/article/view/630/409 

https://www.kompas.tv/amp/article/383353/videos/viral-video-penganiayaan-3-remaja-diduga-dipaksa-minum-alkohol-96-persen-berujung-maut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun