Mohon tunggu...
James Mansula
James Mansula Mohon Tunggu... Guru - Teaching is Passion, is not a Job

Guru Geografi, Alumni SM-3T, Alumni PPG SM-3T, Bigreds Regional Kupang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Blog Rangkuman Koneksi antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

22 Oktober 2024   16:19 Diperbarui: 22 Oktober 2024   16:58 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang pemimpin pembelajaran harus mengambil keputusan tepat dalam menghadapi persoalan terutama yang berhubungan dengan dilema etika. Dalam mengambil keputusan, seorang pemimpin pembelajaran harus berpihak murid sesuai dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara dan sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal sehingga dapat diterima banyak orang.

Pemimpin pembelajaran juga harus matang secara sosial emosional sehingga dapat menimbang dan mengambil keputusan dengan bijak. Jika menemui kendala atau kesulitan dalam pengambilan keputusan, ketrampilan coaching dapat membantu sehingga dapat menemukan ide-ide kreatif sebagai opsi untuk menentukan keputusan yang tepat.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Lewat modul 3.1 ini, saya dapat membedakan dilema etika dan bujukan moral. Dilema etika terjadi apabila keadaan benar melawan benar, sedangkan bujukan moral ketika benar melawan salah. Dilema etika terjadi dengan 4 paradigma yakni individu melawan kelompok, rasa keadilan melawan rasa kasihan, kebenaran melawan kesetiaan dan jangka pendek melawan jangka panjang. Kemudian 3 prinsip dalam pengambilan keputusan yaitu berpikir berbasis rasa peduli, berpikir berbasis peraturan dan berpikir berbasis hasil akhir. Kemudian untuk menguji keputusan yang diambil, dapat dilakukan dengan menggunakan 9 langkah.

Selama ini saya berpikir bahwa dalam mengambil keputusan, saya hanya spontan. Ternyata keputusan yang saya ambil sangat terpengaruh dengan nilai-nilai kebajikan yang kita yakini.

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Saya pernah mengambil keputusan yang berhubungan dengan dilema etika. Tetapi sedikit berbeda dengan konsep yang ada pada modul. Saya banyak mengambuil keputusan karena rasa peduli dan empati sehingga sering mengesampingkan keadilan. Kemudian saya tidak pernah menguji keputusan yang saya ambil, biasanya hanya sebatas pertimbangan sesuai resiko yang paling kecil.

Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Setalah  mempelajari dalam modul ini, saya dapat membedakan mana dilema etika dan bujukan moral sehingga dapat menyikapinya dengan baik. Saya dapat mengidentifikasi paradigm dilema etika, kemudian menerapkan prinsip dan pengujian terhadap keputusan yang diambil.

Dengan mempelajari modul ini, saya juga memiliki kompetensi yang baik untuk dapat mempertimbangkan berbagai opsi sehingga dapat mengambil keputusan yang mengutamakan kepentingan murid dan sesuai dengan nilai-nilai kebajikan.

Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun