Mohon tunggu...
James Mansula
James Mansula Mohon Tunggu... Guru - Teaching is Passion, is not a Job

Guru Geografi, Alumni SM-3T, Alumni PPG SM-3T, Bigreds Regional Kupang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Blog Rangkuman Koneksi antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

22 Oktober 2024   16:19 Diperbarui: 22 Oktober 2024   16:58 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Pembahasan studi kasus membantu pendidik untuk belajar mengidentifikasi, menganalisis, kemudian membedakan antara dilema etika/ bujukan moral dan pada akhirnya dapat mengambil keputusan yang lebih bijak. Keputusan yang diambil tentunya mengutamakan  kepentingan murid dan sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal. Dalam menghadapi dilema etika atau bujukan moral, seorang pendidik akan mengambil keputusan yang berpegang teguh pada nilai-nilai yang ada pada dirinya.

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

Keputusan yang diambil oleh seorang pendidik tentunya harus berpihak pada murid dan sesuai dengan nila-nilai kebajikan. Keputusan yang tepat akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Ini disebabkan karena sebagian besar manusia memiliki nilai-nilai kebajikan yang sama sehingga saling mendukung satu sama lain.

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan dalam pengambilan keputusan terhadap kasus dilema etika adalah keputusan orang yang lebih tua dianggap paling tepat sehingga terkadang jarang meminta masukan dari yang lebih muda. Terkadang keputusan yang diambil karena terjebak dengan situasi sehingga hanya jangka pendek, tanpa memikirkan dampak jangka panjang.

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Pengajaran yang memerdekakan murid dapat kita capai dengan pembelajaran berdiferensiasi yang terintegrasi dengan pembelajaran sosial emosional. Keberhasilan pembelajaran ini tentunya tergantung dari keputusan seorang pendidik untuk melaksanakannya. Keputusan seorang pendidik untuk menggunakan berbagai media pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar murid, menggunakan model pembelajaran interaktif dan produk belajar yang variatif, akan sangat membantu murid dalam belajar. Selain itu, keputusan seorang pendidik untuk melaksanakan pembelajaran sosial emosional murid tentunya akan sangat membantu murid untuk mengenal potensinya, membangun empati dan relasi dengan sesama dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Keputusan yang diambil seorang pemimpin pembelajaran memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang sehingga dapat mempengaruhi masa depan muridnya. Keputusan yang dibuat tentunya harus mengutamakan kepentingan murid dan sesuai dengan nilai-nilai kebajikan sehingga pada akhirnya akan berdampak lansung pada murid.

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun