Dalam liang sendiri bersemayam
Kaku tak bergerak tanpa suara
Denyut diam tak berdetak
Raga sirna termakan waktu
Masa muda mengubah takdir
Mimpi indah hanya sekejap
Tangis anak menyiksa batin
Hati gelisah di kala malam
Mata berkaca-kaca menatap sahabat
Jatuh tergeletak tak lagi berdaya
Ratap sakit terdengar keras
Bangun berdiri kuatkan tekad
Daya juang di masa lalu
Maju serang tak kenal takut
Tetes darah tak kunjung henti
Kaki goyah terus berlari
Bebas merdeka berdengung di benak
Saat juang dan asah mulai meredup
Maju menggempur kaum penyiksa
Tak akan surut demi pertiwi
Hidupmu laksana pelita malam
Mati jiwa raga, juang dikenang
Mengaung pelan di relung hati
Gelapnya malam diganti fajar
Ribuan doa tak terdengar
Bagi jiwa yang tlah tenang
Terima kasih para pahlawan
Panji perjuangan Bangsa Indonesia
Oleh : James Gerson Mansula
Malaka, 01 Agustus 2019
(Puisi untuk LOMBA BULAN BAHASA UGM 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!