Mohon tunggu...
James Elliot Christanto
James Elliot Christanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Bioteknologi, Fakultas Teknobiologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Program Studi Bioteknologi, Fakultas Teknobiologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Harapan Baru Pasien Kanker : Terapi Antibodi Monoklonal

1 November 2024   16:10 Diperbarui: 1 November 2024   16:30 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan ini, kami menyimpulkan daratumumab, sebuah antibodi monoklonal, adalah obat yang efektif untuk melawan multiple myeloma, karena targetnya ke CD-38. Daratumumab dapat digunakan sebagai pilihan utama, maupun sampingan untuk terapi, dan dapat digunakan dengan obat lain yang bisa meningkatkan kinerja daratumumab, seperti lenalidomide dan dexamethasone. Daratumumab juga sudah terbukti efektif untuk mengobati pasien myeloma dengan berbagai tingkat/stadium. Kami juga menyimpulkan bahwa dengan menggunakan teknologi protein rekombinan, kita dapat menggunakan kultur sel CHO untuk memproduksi antibodi ini. Teknologi protein rekombinan ini, terutama dengan metode transfeksi, merupakan alternatif yang optimal dan menjanjikan untuk produksi skala besar. Di masa depan, Daratumumab dapat diproduksi dalam skala yang lebih besar sehingga memungkinkan untuk diakses oleh banyak penderita kanker multiple myeloma, meskipun untuk sekarang harganya masih relatif mahal jika dibandingkan obat generik. Hal ini tentu saja memberi harapan besar bagi pasien untuk mendapat treatment yang baik, dan tingkat kesembuhan yang lebih tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Bonello F, Mina R, Boccadoro M, Gay F. 2020. Therapeutic monoclonal antibodies and antibody products: current practices and development in multiple myeloma.Cancers. 12(1): 1-15.

Carrara SC, Flebig D, Bogen JP, Grzeschik J, Hock B, Kolmar H. 2021. Recombinant antiboy production using a dual-promoter single plasmid system. Antibodies. 10(2): 1-18.

Costa AR, Rodrigues ME, Henriques M, Azeredo J, Oliveira. 2010. Guidelines to cell engineering for monoclonal antibody production. European Journal of Pharmaceutics and Biopharmaceutics. 74(1): 127-138.

Deluca KF. Mick JM, DeLuca JG. 2022. Production and purification of recombinant monoclonal antibodies from human cells based on a primary sequence. Cell Press. 3(4): 101915.

Fonesca R, Chinaeke EE, Gupta-Werner N, Fu AZ, Kaila S. 2023. Therapeutic Monoclonal Antibodies and Antibody Products: Current Practices and Development in Multiple Myeloma. Mayo Clinic Proceedings. 7(5): 430-436.

Li F, Vijayasankaran N, Shen AY, Kiss R, Amanullah A. 2010. Cell culture processes for monoclonal antibody production. mAbs. 2(5): 466-478.

Nadeem T, Khan MA, Ijaz B, Ahmed N, Rahman A, Latif MS, Ali Q, Rana MA. 2018. Glycosylation of recombinant anticancer therapeutics in different expression systems with emerging tchnologies. 78(11): 2787-2798.

Niazi S. 2024. Handbook of Biological theraputic proteins: regulatory, manufactoring, testing, and patent issues. Boca Raton (FL): CRC Press.

Phipps C, Chen Y, Gopalakrishnan S, Tan D. 2015. Daratumumab and its potential in the treatment of multiple myeloma: overview of the preclinical and clinical development. Journal of Therapeutic Advances in Hematology. 6(3): 120-127. DOI: 10.1177/2040620715572295.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun