[caption caption="Alat Kelamin Manusia, pada Suatu Masa (Kehamilan) Belum Dapat Dibedakan | Ilustrasi : SHUTTERSTOCK."][/caption]Berbicara tentang alat kelamin manusia, tentunya kita harus mengetahui bagaimana proses pembentukannya mulai dari fertilisasi (pembuahan) sampai pada tahap differensiasi gonad menjadi pria atau wanita. Untuk itu inilah sedikit cerita tentang proses embriologi sampai terbentuknya testis (pria) dan ovarium (wanita).
Sel spermatozoa pada awalnya ditemukan oleh Ham, pada tahun 1667 yang kemudian melaporkannya kepada Anthonie van Leeuwenhoek yang selanjutnya mempelajarinya lebih mendalam dan mendetail, kemudian mempresentasikannya di depan forum ilmiah pada komunitas Royal Society di Inggris. Sedangkan pada tahun 1672, de Graff menemukan folikel dalam ovarium yang selanjutnya dinamakan menurut namanya. Lalu kemudian pada tahun 1827, Karl Ernst von Baer, menemukan ovum dalam folikel de Graaf yang sudah matang. Itulah sekilas sejarah tentang bagaimana mulai diidentifikasikannya spermatozoa (sperma) dan sel ovum (telur).
Sedangkan bagaimana awal proses terbentuknya sel kelamin jantan dan betina ini, nanti jauh hari kemudian baru mulai diketahui. Adalah Waldeyer, pada tahun 1870 mengemukakan bahwa bakat sel kelamin berasal dari sel-sel epitel selom (coelome), yang membungkus kelenjar kelamin yang kemudian disebut gonad. Sepuluh tahun kemudian, yaitu pada tahun 1880, Nussbaum melakukan penelitian pada katak dan ikan trout, dia menemukan bahwa ternyata sel kelamin awalnya berasal dari luar gonad, nanti baru kemudian berkembang sambil berjalan menuju ke dalam gonad. Proses perpindahan ini telah dimulai sejak awal-awal perkembangan embriologi. Yaitu berawal dari sel germinal primordial mulai menuju ke sel kelenjar kelamin yang tak lain dan tak bukan disebut gonad tadi.
Peristiwa yang luar biasa terjadi di sini adalah bahwa setelah sampai di dalam gonad, maka kemudian terjadi tahap perkembangan selanjutnya dimana sampai pada minggu ke-7 kehamilan belum dapat dibedakan apakah "buah kehamilan" tersebut adalah pria atau wanita (pada tahapan perkembangan embriologi manusia tentunya). Tahap ini dalam embriologi dikenal sebagai "indifferent phase" yang terjadi di dalam gonad. Morfologi gonad pada tahap sebelum sel germinal primordial sampai ini, adalah hanya seperti sepasang lekukan longitudinal yang disebut genital atau "gonadal ridge". Gonadal ridge ini terbentuk dari proliferasi epitel dan kondensasi dari lapisan mesenkim. Adapun, sel germinal primordial ini belum tampak dalam gonadal ridge sampai minggu ke-6 kehamilan.Â
Perlu dipahami secara mendasar adalah bahwa gonad bukanlah merupakan asal dari sel kelamin dan bukan juga merupakan "kelenjar" dalam arti yang sebenarnya. Melainkan adalah sebagai tempat dimana sel germinal dalam suatu proses embriologi awal melakukan tahapan perkembangan sampai terjadinya differensiasi yang spesifik. Dimana dari awal perjalannya sel germinal primordial tersebut mulai dari yolk sac kemudian bermigrasi ke arah gonad melalui tangkai penghubung atau connecting stalk dan dari epiblas melalui duktus genitalis dan kemudian sampai ke gonad pada minggu ke-5 kehamilan.
Dalam proses perjalanannya ini terjadi pembelahan atau mitosis terus menerus dan bergerak seperti amuba (pada hari ke-25 kehamilan) sepanjang mesenteri dorsal dari hind gut. Sehingga akhirnya pada awal minggu ke-5 kehamilan sampai di permukaan gonad dan sempurna menempati gonadal ridge pada minggu ke-6 kehamilan. Proses ini sangatlah menentukan dalam pembentukan dan perkembangan gonad selanjutnya. Karena jika proses ini gagal maka akan menyebabkan gagal juga pembentukan gonad secara sempurna dan akibatnya maka akan terhentinya atau terganggunya proses differensiasi sel kelamin untuk membentuk sel kelamin pria dan wanita. Hal ini akan berakibat fatal.
Nah, selama proses sel germinal primitif melakukan migrasi dan kemudian sampai ke gonadal ridge ini. Maka pada gonadal ridge kemudian sudah terbentuk beberapa korda (cord) yang disebut primitive sex cords. Pada tahapan ini sampai pada awal minggu ke-7 kehamilan, masih belum dapat dibedakan jenis kelamin dari embrio tersebut. Nanti pada akhir minggu ke-7 barulah akan terbentuk gonad yang sempurna, apakah pria dengan terbentuknya bakal testis atau wanita dengan terbentuknya bakal ovarium. Dengan demikian, maka mulai dari awal terbentuknya embrio sampai pada awal minggu ke-7 kehamilan, maka embrio seorang manusia belumlah dapat dibedakan apakah dia seorang pria atau wanita. Nanti setelah akhir minggu ke-7 barulah mulai dapat dibedakan keduanya.
Memahami hal ini maka kita akan tahu bahwa gangguan atau gagalnya perkembangan gonad akan menyebabkan gangguan morfologi kelamin seorang manusia. Pada tahap inilah maka berbagai hormon manusia akan menjadi sangat aktif atau akan mulai menunjukkan dominasi. Dimana jika terbentuk testis maka hormon testosteron akan dominan, sebaliknya jika terbentuk ovarium maka estrogen dan progesteronlah yang nantinya akan dominan.
Nah, disini pulalah peranan hormon-hormon tersebut sangatlah penting, karena akan sangat mempengaruhi perkembangan kelamin tersebut sampai pada maturitas atau kematangannya. Sehingga, gangguan hormonal pada tahap ini pula akan ikut menyebabkan terjadinya gangguan pada bentuk dan morfologi alat kelamin manusia tersebut nantinya.
Demikianlah sedikit pembahasan ringan tentang embriologi manusia ini. Yang ternyata sangat luar biasa dan juga sampai pada awal minggu ke-7 kehamilan, masih belumlah dapat dibedakan apakah embrio tersebut jenis kelaminnya adalah pria atau wanita.Â
Â
Â
James Allan Rarung
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Alumnus FK Unsrat Manado
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H