Diving ?
Hanya itu isi pesan Whatsapp coach Anto
Oke...
Spontan hanya itu yang bisa dibalas, sebagai typo rasa senang dan tak sabar kembali ke bawah laut, dunia lain yang baru saya kenal sekitar setahun terakhir ini.
Dimana ?
Biasanya kalau dadakan begini spot yang dituju adalah pantai Kautu, akan tetapi coach Anto sekali lagi bikin kejutan yang menambah gairah dan desakan untuk bertemu besok lebih cepat.
Kawalu....
Wow private beach, yang barusan di nikmati oleh salah satu pesohor Jakarta, Ariel Tatum, Audrey host King of the jungle, dan beberapa turis dan traveler mancanegara, Â pantai eksotik yang jaraknya dekat ibukota kabupaten Banggai Kepulauan, Salakan.
Braakkkk..... si jepang hitam melabrak medan yang cukup menantang memasuki area perkebunan kelapa yang barusan disiram hujan semalam yang cukup deras. Tak lama kami disuguhkan karya lukisan Tuhan yang mengagumkan pantai pasir putih dan pemandangan pulau Bakalan, serta laut yang membiru tosca, seketika meluruhkan sejiwa penatku. Oh ya...Hanya butuh waktu 20 menit, cukup jauh dari kebisingan, hanya deburan ombak, cuitan burung pantai dan desir pohon angin yang menemani saya dan coach Anto, saat tiba di Kawalu.
Kamipun bergegas menyiapkan alat diving kami, alat yang tersedia, dan 2 tabung nitro sisa dari penyelaman di danau terkenal di Banggai Kepulauan, Danau Paisupok, bersama ketua umum WASI dan Perwosi, ibu Tri Tito Karnavian. Tak butuh waktu lama bagi instruktur terbaik Banggai Kepulauan coach Anto dalam memastikan keamanan penyelaman kami pagi ini.
Pagi ini langit sumringah dan sangat segar, biru tak merona, mengantar kami menuju entry point yang harus berjalan memanggul tabung penuh, diatas pasir putih lembut, yang mematri langkah kami di hamparannya.
Setelah mendapat briefing mengenai dive planning pagi ini, kami berdua langsung descent di spot kejutan coach Anto, baru di kedalaman 3 meter kami sudah disuguhkan anemon biru imut, dengan penghuninya yang menggemaskan, yahhh si Nemo, kali ini spesies Amphiprion ocellaris yang kami temui adalah jenis yang kecil warnanya cerah persis yang di film Finding Nemo.
Oh ya ternyata si ikan badut yang memang seperti badut, ketika ikan lain menghindar justru jenis ini menghampiri... memang badut, pintar meng-entertaint. Mereka hidup bersimbiosis mutualisme, anemon yang gemoy akan melindungi nemo dari ikan yang akan memangsa, dan si nemo akan membersihkan anemon dengan memakan partikel partikel yang menempel di silia anemon, sebuah kerjasama non kontraktual yang menguntungkan.Â
Dalam penyelaman ini, kami dipertontonkan oleh the world Creator, Almighty GOD, mahakarya sempurna yang tersaji di bawah permukaan laut ini semakin menambah keyakinan saya sebagai ciptaanNYA untuk senantiasa bersyukur.Â
Karakter karang di private beach Kawalu ini unik, kita tidak akan menyelam cukup dalam disini, kedalaman 6 sampai 9 meter adalah point terbaik di lokasi ini. Terumbu karang yang menjadi barrier reef atau fringing reef, karang yang berbentuk seperti bunga merekah adalah pemandangan paling umum, akan tetapi bagi yang ingin beraktivitas snorkeling di kawalu akan dimanjakan dengan banyaknya anemon dengan Nemo yang cukup banyak di spot ini.
Saya boleh bilang inilah rumah Nemo di Banggai Kepulauan. Nemo big house at Kawalu private beach, ingin rasanya menginisiasi nama tersebut, tapi memang tak salah dari beberapa pengalaman menyelam di spot Banggai kepulauan inilah spot dengan jumlah rumah nemo terbanyak yang pernah saya temui.
Akhirnya setelah 40 menit diving, setelah urat urat penat luruh, ketika semua otot wajah kencang kembali, dan sinaps saraf dan girus otak fresh kembali, kami pun harus exit. Ternyata kita diving pada keadaan arus pelan yang tak disangka membawa kita agak jauh dari entry point. langsung terbayang harus memanggul dive gear yang cukup berat ini ... hadehhhh.
Ternyata Tuhan tak cukup cukupnya memberikan kejutan, ada empat anak anak remaja desa sementara bermain di pantai ini, wahhhh kebetulan yang menyenangkan !.Â
Dek.. tolong angkat tabung yahhh nanti ada imbalannya.. tanpa berpikir panjang merekapun berebut membantu saya kembali ke lokasi parkir si hitam jepang. Sementara coach Anto tak mau di bantu, ah masih kuat dia...wkwkwkwk.Â
Setelah selesai mengatur alat dan melakukan check and recheck, tak ada yang ketinggalan, tak lupa memberikan oleh-oleh buat empat anak-anak Kawalu yang ceria. Kamipun tancap gas pulang melewati medan yang sama, tapi dengan rasa yang beda. Segar dan penuh kenangan, I'll be back soon.
Private beach Kawalu, Mandel Beach, Poganda Beach, Danau Paisupok, telah menjadi topik global, cobalah kawan kawan wisata mengetikkan salah satu dari Daya tarik wisata diatas, maka niscaya kawan wisata akan merelakan waktu suatu saat harus pergi ke sana.Â
Bagi yang mau diving atau belajar diving di spot impian Banggai Kepulauan, Â saya dan coach Anto tunggu kalian.
Salam pesona Indonesia, Wonderful Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H