Mohon tunggu...
James Pinontoan
James Pinontoan Mohon Tunggu... Dokter - I am a Child of the GOD

Just Do It

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menakjubkan, Sorga Bawah Laut Kautu Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah

25 Januari 2022   10:28 Diperbarui: 25 Januari 2022   10:35 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat Nemo (Amphiprion/clownfish/ikan badut) dari jarak dekat dengan terumbu karang yang terjaga berkelok-kelok diantara anemon laut yang sangat atraktif, menggelitik sang Nemo untuk menari didepan kami. Puas adalah kata paling singkat yang bisa terucap dibalik peranti snorkeling yang kami gunakan.

Nemo adalah atraksi pembuka yang membuat kami rela diguyur sinar terik sang surya, di lokasi permandian Paisumatano Kautu, salah satu daya tarik wisata yang tidak jauh dari ibukota Kabupaten Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah, hanya berjarak sekira 5 Km kita akan tiba di desa Kautu. 

Lokasi permandian yang dulunya adalah tempat MCK warga desa, sekarang disulap oleh pengurus desa sendiri menjadi daya tarik utama masyarakat ibukota untuk mendapatkan hiburan atraksi alami dan kolam buatan yang representatif.

Pengurus desa membuat konsep lokasi wisata ini dengan kolam buatan yang sumbernya adalah air tawar, kolam kedua adalah kolam percampuran air tawar dan air laut, dan yang ketiga yaitu laut lepas dengan pasir pantai putih yang jernih, dan terumbu karang asli. 

Di hari Sabtu dan Minggu, serta hari libur Lokasi Daya Tarik Wisata ini padat akan kunjungan, terlebih pasca pandemi dan ditetapkannya Banggai Kepulauan dalam status PPKM level 1.

Atraksi surga bawah laut belum habis disitu. Kami dibawa oleh instruktur selam dan snorkeling handal Banggai Kepulauan di bawah bendera DDC (Dispar Diving Club), bang Anto Scout namanya, untuk menikmati daya tarik bawah laut spot Kautu lebih dalam lagi.  

Di kedalaman 3 sampai 4 meter kami disuguhkan dengan terumbu karang aktif, dan dengan sigap kami pun mengambil foto yang memuaskan hati bagi kami snorkeling dan diver pemula, di kedalaman ini kami bertemu dengan Didemnum Molle salah satu kelompok kelas ascidian yang pada awalnya saya kira sebagai terumbu karang karena karakteristiknya yang berkoloni, padahal adalah termasuk hewan laut yang menempel di karang, dan mempunyai warna yang baik, karena sifatnya yang dapat menyerap sinar dengan baik. Konon, ascidian ini hasil metabolismenya diteliti sebagai sumber baru dalam produksi antimikroba atau antibiotik.

Dokpri
Dokpri

Dalam petualangan kali ini kami sering juga ketemu dengan Patrick Star si Bintang laut yang berwarna biru maupun merah muda seperti di kartun Spongebob squarepants. 

Starfish yang sama sekali bukan ikan. Keberadaan bintang laut adalah karakteristik dari perairan yang bersih atau jernih karena fungsinya yaitu sebagai penyaring atau pembersih dasar laut dangkal dengan memakan kotoran laut. Mereka menempel di batu besar atau ada di dasar pasir yang sungguh menarik dan sangat fotogenik, seksi memang si Patrick.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun