Mohon tunggu...
Djohan Chan
Djohan Chan Mohon Tunggu... Jurnalis - Pernah menjadi Redaktur di beberapa Media Cetak dan Elektronik, pernah memjadi Pemimpin Redaksi dibeberapa Media Cetak dan Elektronik

Hoby membuat berita, merangkum berita, membuat ulasan berita, menyunting dan menyusun berita, membuat artikel tulisan. Mempublikasikannya ke publik, sebagai edukasi. Yang baik pantas untuk ditiru, yang jelek, pantas untuk dihindari. Saling mengingatkan sesama manusia itu penting, karena manusia tidak luput dari kehilapan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mentan Isyaratkan 2023 Impor Beras

6 Desember 2022   01:49 Diperbarui: 6 Desember 2022   02:02 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gandhi menjelaskan, sejak 2019 produksi beras Indonesia setiap tahunnya selalu surplus atau melebihi dari kebutuhan konsumsi. Sehingga, Indonesia swasembada beras. Terkait adanya impor beras, Gandhi mengakui hal tersebut. Namun ia-pun memberikan pemahaman, bahwa yang diimpor itu adalah beras khusus untuk kebutuhan usaha, seperti Hotel dan restoran.

" Pada 2021, BPS mencatat Indonesia masih mengimpor beras sebanyak 407.741,4 ton, nilai impor ini turun dibandingkan pada tahun sebelumnya (2020) sebanyak 356.286,2 ton, tahun 2019 sebanyak 444.508,8 ton," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Senin (28/11/2022).

Jika dilihat dari asal negara, impor beras Indonesia pada tahun 2021 berasal dari India sebanyak 215.386,5 ton, disusul Thailand sebanyak 69.360 ton, Vietnam 65. 692,9 ton, Pakistan 52.479 ton, Myanmar 3.790 ton, Jepang 230,3 ton, Tiongkok 42,6 ton, kemudian dari negara lainnya 760,1 ton. Adapun, impor beras ini bukan untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog, melainkan untuk kebutuhan industri, katanya. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun