Dengan demikian maka dianggap wajar, jika ibu hamil lebih banyak makan, karena sering merasa lapar. Agar tetap sehat dan berat badan selama hamil tidak berlebihan, ibu hamil harus menjaga asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Untuk itu, kaum ibu yang sedang hamil perlu tahu makanan dan cemilan untuk kesehatan dirinya dan bayi yang dikandungnya. Seperti mengkonsumsi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
Termasuk makanan yang kaya asam folat, zat besi, dan kalsium. Asam folat dalam bentuk suplemen tambahan, agar kondisi bayi sehat. Zat besi dan kalsium berperan menguatkan tulang pada bayi. Untuk menghindari dari terjadinya rasa mual dan muntah, konsumsilah wedang jahe atau lemon, guna meredahkan dari rasa mual.
Apabila ibu hamil sering mengalami muntah berulang kali, menurut dr. Juwalita Surapsari, ibu hamil perlu ke Puskesmas atau rumah sakit, untuk memeriksakan dirinya ke dokter. Bisa jadi muntah yang berkepanjangan itu terjadi karena sang ibu mengalami morning sickness. Artinya, ada dugaan kena gejala hiperemesis gravidarum yang bisa membuat ibu kehilangan banyak nutrisi dan dehidrasi. Untuk itu ibu yang sedang hamil perlu pemeriksaan dokter sepesialis kandungan untuk penanganannya. Â
Dari itu, Ibu hamil harus makan makanan seimbang, seperti  Buah-buahan segar, sayuran, dan protein tanpa lemak, misalnya mengkonsumsi ayam, ikan, kacang-kacangan, merupakan jenis makanan yang direkomendasikan bagi ibu hamil. Selain banyak minum air putih, juga melakukan olahraga selama kehamilan.
Tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, apa bila kehilangan salah satu nutrisi. Untuk itu, pilihlah makanan alami, rendah lemak, dan hindari olahan junk food. Keripik dan soda yang tidak mengandung nilai gizi, sebaiknya jangan dikonsumsi.
Sekedar untuk diketahui dan dipahami tentang keadaan kaum ibu hamil terbagi dalam tiga fase ; 1. Pada trimester (tiga bulan) pertama, umumnya ibu hamil dalam keadaan sehat, belum perlu energi tambahan, terkecuali keadaan kondisi tubuhnya dalam keadaan obesitas, perlu dilakukan penurunan berat badan, agar tidak membahayakan ibu maupun janin.
Untuk ibu yang sedang hamil pada trimester 1, jumlah asupan kalori yang dibutuhkan sebanyak 180 kkal. Sedangkan pada trimester 2 dan 3 adalah 300 kkal. Penambahan jumlah kalori ini pun sejalan dengan peningkatan kebutuhan protein sebanyak 20g/hari.
Menurut dr. Juwalita Surapsari, Spesialis Gizi, apabila pada trimester 1 ibu hamil masih mengalami mual, direkomendasikan untuk mengonsumsi cemilan tinggi kalori dan protein, pada saat makan pagi, siang, dan malam. Contoh semisalnya makan roti sandwich isi telur ataupun tuna, makaroni panggang isi daging cincang, atau semangkok sereal dengan susu, dan hindari makan - makanan yang tinggi kalori, tetapi rendah nutrisi.
Contoh makanan kadar lemak tinggi yang perlu dihindari seperti gorengan bakwan, kentang goreng, dan makanan yang mengandung kadar gula tinggi, seperti kue/cake cokelat, kue-kue manis, minuman dalam kemasan berkadar gula tinggi.
Makanan jenis itu mudah menyebabkan timbulnya kadar gula darah, karena tidak mengandung mikronutrien yang diperlukan oleh janin. Selain itu dr. Juwalita juga menjelaskan. Trimester kedua, ibu hamil memerlukan tambahan energi sebesar 340 kalori, dan pada trimester ketiga, ibu hamil perlu tambahan energi mencapai 460 kalori setiap hari.