Mohon tunggu...
Jamaludin
Jamaludin Mohon Tunggu... Dosen - Guru dan Dosen

Seorang guru dan dosen, lahir di Bah Jambi, 11 Januari 1973 memiliki latar belakang keilmuan teknik informatika, alumni Magister Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara. Aktif mengajar di SMK Telkom Medan dan Politeknik Ganesha Medan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Amirah, Sehari Semalam Belajar dan Mengajari Amirah

22 Agustus 2022   11:49 Diperbarui: 22 Agustus 2022   15:23 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image sosialisasi dengan tapak suci (Dokpri)

Foto sekumpulan lembu(Dokpri)
Foto sekumpulan lembu(Dokpri)

Selama ini saya ketika ingin melihat atau menjemput Amirah dan neneknya berangkat sendiri, atau bersama istri ketika masih hidup. 

Kali ini harus berdua dengan anak laki-laki saya bernama Azam ke Batang Kuis karena harus membantu membawa papan tulis jenis whiteboard agar nantinya Amirah bisa belajar mandiri di rumahnya.

Penuturan dari Azam selama dalam perjalanan mendapatkan pengalaman menyenangkan walau kadang harus menahan papan tulis terkena hembusan angin, melewati perumahan, bebera pasar, persawahan dan segerombolan sapi yang melintas sampai akhirnya tiba di rumah Amirah.

Ada yang menarik menurut dia, yaitu melihat segerombolan lembu-lembu yang cukup banyak dari tempat mencari makan menuju rumah karena memang sudah sore. 

Karena banyaknya hampir memakan bahu jalan menyebabkan para pengendara harus antri untuk melewati segerombolan sapi tersebut. Cocok juga klo diberi julukan desa Sugiharjo sebagai desa dengan 1001 ekor lembu karena banyaknya

Menyaksikan Langsung Keluhan di Sistem Pencernaan

Berita seputar gangguan pencernaan Amirah yaitu kesulitan dalam buang air besar sampai berhari-hari saya dapat dapatkan melalui kontak telepon dari neneknya, kadang kala saya mendapat informasi saat Amirah mendapat kesulitan disertai tangisan karena sakit yang dirasakan, saat malam  hari.

Saat itu sekitar jam 23.15 kami yang belum tidur melihat kejadian bagaimana kesulitan Amirah buang air besar, cukup lama juga dia merasakan kesakitan sampai akhirnya keluar kotorannya yang masih tersimpan di dalam celananya.  

Kemudian saya membantu untuk membawanya ke kamar mandi dan mengeluarkan kotorannya dari dalam celananya tersebut, sontak saya kaget melihat betapa besarnya kotoran tersebut.

Setelah saya tanyakan kepada dia, ternyata sudah hampir seminggu tidak ada buang air besar Wajar saja dia merasakan kesakitan, saat dikeluarkan kotoran tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun