Nenek Amirah melanjutkan pembicaraan, bahwa selama puasa kebutuhan lauk sehari-hari tetap diberikan oleh team Jum’at Berbagi Sugiharjo (JBS), hanya selama lebaran diberikan uang lauk pengganti karena salah satu pengurus yang bertanggung jawab akan kebutuhan konsumsi Amirah sedang mudik ke kampung halaman untuk beberapa hari.
“Ibu Patin (julukan team pengurus JBS) tetap bertanggung jawab walaupun mudik, tetap memperhatikan kami dengan memberikan uang pengganti lauk”, lanjut nenek Amirah menuturkan.
Nenek Amirah melanjutkan pembicaraannya bahwa sampai saat ini masih menerima jasa perekat kertas dari pengusaha yang datang memberikan kertas-kertas usang dan lem perekat. Dengan usaha tersebut nenek Amirah bisa menerima uang tambahan kisaran Rp. 50.000- Rp. 70.000 per 5 kg hasil kertas yang sudah direkat. Uang tersebut kadang habis untuk uang jajan Amirah dan biaya token PLN.
Kemudian saya menyampaikan berita gembira bahwa ada donatur bernama Nurlela,S.Kep.Ners salah seorang perawat di Rumah Sakit Belimbingan Kec. Tanah Jawa Kab. Simalungun yang memberikan dana secara rutin setiap bulannya sebesar Rp. 100.000 untuk membantu Amirah.
Mendengar khabar tersebut, Nenek Amirah bergembira dan mendoakan para donatur tersebut. Kemudian akan menggunakan uang tersebut untuk memasukan Amirah ke program mengaji sehingga dia bisa cepat baca Al Qur’an dan sisanya untuk keperluan lain yang terkait dengan kebutuhan sekolah Amirah.
Berenang dan Memasak : Bakat Terpendam Amirah
Kemudian tidak berapa lama, Amirah merengek untuk segera berangkat untuk berenang. Setelah berdiskusi mengenai tempat pemandian, diputuskan berenang di Bima Utomo Waterpark yang tidak jauh dari lokasi Amirah, sayapun penasaran ingin melihat lokasi pemandian yang katanya bertaraf internasional tersebut.
Jam 11.30 Wib meninggalkan rumah Amirah menuju Bima Utomo Waterpark Batang Kuis. Dalam perjalanan tak lupa membeli lauk di warung makan karena nasi sudah dibawah dari rumah.
Tiba di lokasi jam 11.45 Wib, setelah membayar uang parkir sebesar Rp. 5.000 per kendaraan sepeda motor langsung ke tempar parkir yang lokasinya sangat luas, kemudian menuju gerbang Bima Utomo Waterpark kemudian membayar retribusi sebesar Rp. 40.000 per orang.
Setelah masuk ke area pemandian, mencari tempat gazebo untuk tempat beristirahat karena memang sudah agak siang dan kebanyakan gazebu sudah terisi orang, sampai akhirnya mendapatkan tempat di ujung lokasi.