Mohon tunggu...
Jamaludin
Jamaludin Mohon Tunggu... Dosen - Guru dan Dosen

Seorang guru dan dosen, lahir di Bah Jambi, 11 Januari 1973 memiliki latar belakang keilmuan teknik informatika, alumni Magister Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara. Aktif mengajar di SMK Telkom Medan dan Politeknik Ganesha Medan

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Melihat Tradisi Buka Puasa Bersama di Masjid Raya Aceh Sepakat Medan

1 Mei 2022   10:13 Diperbarui: 1 Mei 2022   12:07 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Masjid Raya Aceh Sepat(Sumber : https://yomaps.net)

5. Panitia dan petugas pembawa acara yang ramah

Kelancaran dalam kegiatan buka puasa bersama, baik dalam pembagian makanan atau hidangan,  tidak lepas dari keramahan dan kesigapan panitia dan petugas pembawa acara. 

Bayangkan dengan jumlah yang cukup besar bila tidak diatur maka akan terjadi keributan, namun itu tidak terjadi karena semua sudah diatur oleh panitia dengan panduan petugas pembawa acara.

 "Kepada bapak ibu yang baru datang, silahkan cari tempat yang kosong. Dan kepada pengunjung yang sudah duduk agar memanggil temannya yang baru datang  bila ada bangku yang kosong. Semua akan mendapatkan bukaan dan semua akan dilayani..."

Itulah sepenggal kalimat yang diucapkan petugas pembawa acara melalui mikrofon untuk menghormati pengunjung yang baru datang.

Demikian kisah untuk melihat tradisi buka puasa bersama di Masjid Raya Aceh Sepakat Medan di penguhujung Ramadhan 1443H yang sangat berkesan, semoga kita beri panjang umur sehingga bisa bertemu kembali bulan Ramadhan di tahun mendatang. Amin.

Penulis, Guru SMK Telkom Medan & Dosen Politeknik Ganesha Medan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun