Mohon tunggu...
Jamaludin
Jamaludin Mohon Tunggu... Dosen - Guru dan Dosen

Seorang guru dan dosen, lahir di Bah Jambi, 11 Januari 1973 memiliki latar belakang keilmuan teknik informatika, alumni Magister Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara. Aktif mengajar di SMK Telkom Medan dan Politeknik Ganesha Medan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kisah Amirah, Niat Puasa Satu Hari Penuh di Bulan Ramadhan Tahun Ini

3 April 2022   00:27 Diperbarui: 3 April 2022   11:13 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak beberapa lama kami berbincang dengan nenek Amirah, dari kejauhan terlihat Amirah datang mendekat dan menyalami kami. Teman Amirah sebayanya di desa tersebut cukup banyak, biasanya setelah membantu neneknya bekerja, waktu yang ada digunakan untuk bermain, hal ini tentunya sangat berbeda ketika Amirah tinggal di bantaran sungai, yang waktunya digunakan untuk membantu neneknya mencari barang bekas.

Teringat prestasi di sekolah Amirah yang baru kelas 1 SD ini, nenek Amirah menuturkan bahwa sekarang dia sudah mulai bisa membaca walau belum lancar. Amirah yang hobinya renang ini juga termasuk tipe yang penurut yang selalu mengerjakan tugas-tugas yang diperintahkan gurunya. Melihat cucunya yang masih polos yang juga suka jajan, menyebabkan nenek Amirah  harus memberikan uang jajan setiap harinya saat bersekolah, uang tersebut didapatkan dari pekerjaan merekat kertas.

Tidak lupa obrolan seputar puasa yang waktunya memang sudah dekat menjadi bahan yang menarik untuk dibicarakan. Bila tahun lalu Amirah mampu berpuasa hanya setengah hari, Amirah berniat bahwa tahun ini ingin puasa satu hari penuh. Saya memberi motivasi bila puasa beberapa hari penuh akan memberi hadiah, semakin banyak hari yang penuh maka semakin besar hadiahnya.

Karena waktu sudah semakin sore kami pun beranjak pulang, dan tidak lupa kami memberikan paket sembako seadanya berisi beras, minyak, gula dan sarung untuk persiapan puasa Ramadhan. Memang tidak seberapa nilainya yang diberikan namun ini sudah membuat mereka cukup bergembira. Kamipun pamit, sebelum pulang kami merencanakan kepada  nenek Amirah bahwa setelah lebaran nanti akan datang kembali dan mengajak Amirah berenang yang lokasinya tidak jauh dari rumah Amirah.

Sembako (Dokpri)
Sembako (Dokpri)

***

Perjalanan menuju pulang terhalang orang-orang yang sedang belanja di pasar Batang Kuis untuk mempersiapkan kebutuhan pokok puasa Ramadhan, jalan padat merayap menyebabkan kami harus Sholat Maghrib di Masjid pinggir jalan sekitar Tembung. Perjalanan kami lanjutkan sampai akhirnya tiba di rumah sudah menjelang Isya. Perjalanan yang sungguh menyenangkan saat menjelang bulan Ramadhan.

#BantuAmirahSekolah

Penulis, Guru SMK Telkom Medan & Dosen Politeknik Ganesha Medan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun