Yang dimaksud "diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu" menurut tafsirnya umat Nabi Adam sampai umat sebelum Nabi Muhamad SAW.
Ternyata puasa tidak hanya diwajibkan kepada ummat Nabi Muhamad SAW, namun juga diwajibkan kepada umat-umat terdahulu.
Kemudian selanjutnya "agar kamu bertaqwa", tafsir menurut Imam At Thabari adalah bahwa dengan berpuasa dapat  menahan dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, mulai dari makan dan minum serta menundukan hawa nafsu dan mengalahkan syahwat. Dengan ini puasa sebagai wasilah untuk meraih taqwa.
Dalil Hadist Yang Paling Sering  Diingat Saat Ramadhan
Salah satu hadits yang paling diingat mengenai diwajibkannya berpuasa bisa dilihat dalam hadits yang diriwatkan oleh Ahmad, yang artinya :
"Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu syurga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta syetan-syetan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan)." (HR. Ahmad)
Dalam hadits di atas terlihat kewajiban berpuasa di Bulan Ramadhan, yang memiliki banyak keutamaan. Dengan keutamaan tadi kita dianjurkan untuk beribadah di bulan tersebut untuk mendapatkan kebaikan.
Dalam hadits tersebut juga terdapat satu malam yang nilainya sama dengan seribu bulan. Malam itu disebut dengan malam lailatur Qodr. Maka sebaiknya kita meningkatkan ibadah saat 10 yang terakhir dengan beriktifkaf, karena dimungkinkan turunnya lailatur Qadr di malam-malam tersebut.
 Doa Yang Paling Sering  Diingat Saat Ramadhan