Mohon tunggu...
Jamaludin
Jamaludin Mohon Tunggu... Dosen - Guru dan Dosen

Seorang guru dan dosen, lahir di Bah Jambi, 11 Januari 1973 memiliki latar belakang keilmuan teknik informatika, alumni Magister Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara. Aktif mengajar di SMK Telkom Medan dan Politeknik Ganesha Medan

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Tetap Fit Saat Berpuasa dengan Kojima

20 April 2021   23:55 Diperbarui: 21 April 2021   00:32 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kasiat madu (Doc.alodokter)

Ujian puasa di tahun ini sangat berat, perjuangan tubuh tidak hanya menahan lapar dan haus saja tapi perjuangan melawan Covid-19 dari wabah yang ditimbulkannya,   juga perjuangan untuk lepas dari beban ekonomi yang membelit kita yang semua berdampak  hampir di semua negara khususnya di Indonesia.

Untuk itu diperlukan stamina yang prima sehingga kita bisa bertahan dan kuat dalam beraktivitas dan beribadah di bulan Ramadhan untuk meraih gelar taqwa. Tubuh membutuhkan kombinasi suplemen berjenis herba yang sudah dijamin khasiatnya tanpa efek samping. Suplemen tersebut bernama Kojima.

Apa itu Kojima? Kojima adalah kependekan dari Korma, Jintan hitam (habbatussauda) dan Madu. Ketiga suplemen tersebut merupakan bagian dari thibbun nabawi  atau perobatan yang dilakukan nabi. Tidak diragukan lagi akan khasiatnya, banyak hadits nabi yang membahas mengenai khasiat dari korma, jintan hitam dan madu.

Kita tahu Rasulullah SAW termasuk orang yang sehat, bahkan menurut beberapa riwayat hadits beliau tidak pernah sakit kecuali hanya dua kali selama hidupnya, pertama sakit ketika diracuni makanannya oleh seorang wanita Yahudi dan kedua sakit menjelang beliau wafat.

Sudah sepantasnya kita mencontoh sunnah beliau khususnya sunnah dalam menjaga kesehatan karena sudah terbukti untuk menjaga kesehatan kita.

***

Pengalaman Pribadi Membuktikan Kasiat  Madu

Ilustrasi kasiat madu (Doc.alodokter)
Ilustrasi kasiat madu (Doc.alodokter)
Saya adalah seorang guru di salah satu SMK swasta di Kota Medan dan juga seorang dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Medan juga. Aktivitas mengajar yang cukup padat mulai mengajar di SMK di pagi hari, dilanjutkan mengajar di kampus pada malam harinya, membutuhkan energi yang cukup agar bisa ada kendala. Aktivitas tersebut saya jalani dari tahun 2011 sampai sekarang.

Ternyata aktivitas yang saya jalani hampir 10 tahun tersebut, dengan usia sekarang berjalan 48 tahun mendapat perhatian dari seorang teman mengajar saya, kemudian dia berseloroh, "Sekiranya tubuh bapak ini  made in China mungkin sudah rongsok, tapi karena tubuh ini buatan Allah sehingga masih fit hingga saat ini",  kata beliau. 

"Apa resepnya kok masih tetap fit sampai sekarang pak", tanyanya lagi kepada saya. 

"Kuncinya adalah kita harus mencintai apa yang kita kerjakan dan selalu optimis, satu lagi saya rutinkan setiap pagi minum madu yang dicampur air hangat, pengganti teh manis yang sudah saya tinggalkan lama".

Sebelumnya, saya memiliki fisik yang lemah dan memiliki alergi akan debu. Sedikit saja ada debu terhirup maka otomatis penyakit flu akan datang. Sampai akhirnya saya mengkonsumsi madu yang saya dapatkan dari penjual madu yang saya percaya.

Untuk mencukupi kebutuhan madu di keluarga dengan jumlah 4 orang, biasanya saya stok madu 1-2 botol ukuran  1 kg per bulan. Ini merupakan investasi untuk kesehatan di keluarga saya, daripada sakit yang lebih banyak kerugian yang ditimbulkan baik waktu atau biayanya.

Untuk perawatan kesehatan, biasanya cukup hanya beberapa sendok dicampur dengan air hangat rutin setiap pagi diminum cukup sekali saja. Namun ketika gejala sakit seperti rasa tenggorokan yang mulai gatal maka kadang meminumnya lebih diintensifkan bahkan 2-3 kali sehari, sampai akhirnya gejala penyakitnya mereda.

Saat puasa baik puasa sunnah atau puasa di bulan Ramadhan  diminum saat sahur dan saat buka. Hal tersebut dapat meningkatkan stamina, bahkan ketika terlambat bangun sebelum imsak, tidak sempat makan hanya minum madu yang dicampur air hangat sudah bisa menahan kita sampai berbuka puasa.

Saya sudah membuktikan mengenai khasiat dari madu tersebut karena madu adalah salah satu minuman yang sudah dijamin khasiatnya oleh Allah SWT  dan Rasulullah SAW, bahkan karena keistimewaannya  ada dalam Al Qur'an yang membahas madu dalam satu surat yang bernama An Nahl yang artinya madu.

Memang madu yang berkhasiat ketika madu tersebut murni atau asli ketika tidak bercampur dengan bahan lain seperti gula, sirup, jagung, tepung. Namun ketika madu itu palsu yang sudah bercampur dengan bahan-bahan lain maka tidak ada kasiatnya lagi bahkan yang ada hanya penyakit saja. Maka hati-hati dalam memilih madu, diperlukan teknik atau cara untuk memastikan madu yang asli.

***

Demikian pengalaman saya menjaga stamina dengan mengkonsumsi madu selama di bulan puasa. Semoga bermanfaat.

#maduyanglengkap

#kojima

#MyNewHealthyLifestyle

Penulis, Guru SMK Telkom Medan & Dosen Politeknik Ganesha Medan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun