Mohon tunggu...
Jamaludin
Jamaludin Mohon Tunggu... Dosen - Guru dan Dosen

Seorang guru dan dosen, lahir di Bah Jambi, 11 Januari 1973 memiliki latar belakang keilmuan teknik informatika, alumni Magister Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara. Aktif mengajar di SMK Telkom Medan dan Politeknik Ganesha Medan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

7 Tips Jitu, Menulis 25 Buku dalam Satu Tahun Masa Pandemik Covid-19

20 Februari 2021   06:00 Diperbarui: 10 Mei 2022   09:47 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
25 Buku Setahun (Dokpri)

Setelah out line dibuat, sekarang saatnya. kita menulis. Ketika kita menulis tidak harus urut menurut sub bab, kita bisa menuliskan sub bab yang lebih mudah yang disesuaikan dengan materi yang didapatkan. Untuk tahap awal, kita tulis aja dahulu semampunya jangan hiraukan kesalahan yang menyebabkan kita terjebak dalam satu kesalahan tersebut. Nanti setelah semua tertulis baru kita edit ulang, hindari kesalahan typo sebaiknya gunakan aplikasi untuk mengecek kesalahan typo line  seperti typoline.com atau Google Docs

Ketika ingin mengutip artikel gunakan manajemen referensi seperti Mendeley, Zotero, EndNote. Kemudahan yang didapat dengan menggunakan manajemen referensi adalah membantu penulis dalam mengorganisasi referensi tulisan dengan sangat mudah. Kita dapat merekam informasi sumber referensi, kemudian dapat digunakan berkali-kali baik untuk kebutuhan membaca atau mengutip. Dengan mensitasi kutipan yang baik kita akan terhindar dari plagiat.

7. Akhirnya, Serahkan Sepenuhnya Kepada Allah 

Setelah semua tips dilakukan, maka langkah terakhir adalah menyerahkan sepenuhnya kepada Allah, sebagai tanda bahwa kita makhluk yang lemah yang hanya bisa berencana dan berbuat namun akhirnya semua ditentukan oleh-Nya. Dengan . bertawakal kepada Nya, membuat hati kita menjadi tentram, tidak ada rasa rasa sombong atas keberhasilan yang kita kerjakan dan tidak  patah semangat ketika timbul kegagalan karena kita meyakini ada hikmah di balik kegagalan kita. Ini adalah kekuatan untuk tetap berbuat, sampai akhirnya kita akan mengetahui hikmah semuanya apa yang telah kita kerjakan

Walau sudah diakhir jangan lupa kembali kepada niat di awal yaitu luruskan niat. Sekali lagi  dengan niat yang benar, tuliskan kita akan berhasil dan akan bermanfaat untuk orang lain.

***

Demikian uraian tujuh tips jitu dari hasil pengalaman saya dalam menulis 25 buku selama setahun saat pandemik Covid-19, semoga bermanfaat.

Penulis, Guru SMK Telkom Medan & Dosen di Politeknik Ganesha Medan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun