Mohon tunggu...
Jamaluddin Mangka
Jamaluddin Mangka Mohon Tunggu... Mahasiswa - PC ISNU SIDRAP

Program Studi Pendidikan Agama Islam – Virtual, Pascasarjana IAIN Parepare, Email: jamalmangka@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Pembelajaran PAI Berbasis TIK

9 Desember 2023   07:38 Diperbarui: 9 Desember 2023   07:49 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: Jamaluddin Mangka

Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang efektif berdasarkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi serta bagaimana penerapannya dalam pembelajaran PAI. Dalam proses penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sementara untuk pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari proses pengumpulan data, penyajian, reduksi data dengan hasil bahwa strategi pembelajaran PAI berbasis TIK merupakan strategi yang inovatif dimana pendidik dapat memberikan pengalaman belajar yang berbeda dari sebelumnya, pembelajaran yang dilakukan secara kontekstual dimana konten maupun media informasi dilakukan berbasis teknologi sehingga berpengaruh terhadap minat belajar siswa, pendekatan pembelajaran juga dapat diberlakukan menyesuaikan dengan konteks materi yang sedang dipelajari. Dengan adanya peran teknologi sebagai media belajar siswa memberikan gambaran bahwa pembelajaran PAI dapat bertranformasi pada pembelajaran yang efektif dan efisien.

Kata kunci: strategi pembelajaran, strategi PAI, PAI berbasis TIK

Pendahuluan 

Kemajuan teknologi merupakan hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan, peran teknologi dalam kehidupan menjadi hal yang sangat penting karena dapat memudahkan segala bentuk aktivitas khususnya dalam proses belajar. Dalam hal ini, pelajar atau siswa memiliki porsi yang sangat tinggi dalam penggunaan teknologi, khususnya penggunaan media social. Data riset kominfo dan UNICEF anak-anak dan remaja di Indonesia menjadi pemakai media sosial terbanyak dan dominan dalam angka 30 juta orang pengguna.[1] Sementara pelajaran PAI sangat melekat dengan proses pembelajaran yang monoton karena lebih sering menggunakan metode ceramah dimana siswa kurang memberikan perhatian atasya. Dengan adanya layanan teknologi harusnya mendorong guru lebih berinovasi untuk mengembangkan pembelajaran dengan efektif dan efisien sesuai dengan perubahan dan perkembangan zaman. Di era globalisasi saat ini ICT (Information and Communication Technology) menjadi kebutuhan yang mendasar dalam menentukan kualitas dan efektifitas proses pembelajaran.[2] sehingga memang pada zamannya peran teknologi dapat dimaksimalkan penggunaannya dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam, maka untuk mencapai itu pentingnya strategi dapat menghadirkan pengalaman belajar yang baik bagi semua pelajar. 

Penerapan teknologi, informasi dan komunikasi dalam pembelajaran tentu bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang efektif dan efisien dengan strategi tertentu yang digunakan. Penggunaan teknologi dalam pebelajaran sangat relevan dengan tingkat penggunaan media social sebagai bagian dari kemajuan teknologi  terhadap anak-anak maupun remaja di Indonesia sehingga penerapannya dalam pembelajaran PAI adalah bagian dari upaya untuk berinovasi guna memudahkan proses transfer of kenowlage. Untuk melihat bagimana strategi yang digunakan dalam pembelajaran PAI berbasis TIK ini, maka dapat dirancang rumusan masalah untuk menggali bagaimana strategi yang yang efektif dalam proses pembelajaran PAI dengan berbasis penggunaan teknologi, informasi dan komunikasi. Hal ini merupakan rumusan yang mendasar bagi proses peningkatan proses belajar karena akan menghasilkan sebuah tesis dan memberikan opsi bagi pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama islam.

Kajian pustaka 

Pendidikan Agama Islam (PAI) diartikan sebagai usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam menyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/ atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubunganya dengan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan Nasional.[3] Selanjutnya menurut Zuhairini: "Pendidikan Agama Islam adalah usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam.[4] sementara, Informationand Communication Technology (ICT) jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Untuk memahami maknanya, kita perlu mengetahui makna tiga kata yang terkandung padanya, yakni 1) Teknologi, 2) Informasi dan 3) Komunikasi. Selanjutnya istilah ini dapat pula dirangkai menjadi dua bagian yang saling berkaitan, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Information and Communication Technology atau ICT adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik dengan perangkat kerasnya (hardware) adalah Komputer/Laptop dan perangkat lunaknya (software) berupa lembaran kerja.[5]

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu:[6]

  • Teknologi berfungsi sebagai alat (tools),
  • Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science).
  • Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy)
  • berperanan sebagai alat bantu untuk memungkinkan pendidikan agama Islam meluaskan skop paradigma ilmunya. Dan dapat mewujudkan kesatuan antara pendidikan agama Islam dengan pendidikan modern dan juga dengan bidang-bidang lain seperti sains, sosial, ekonomi dan bidang-bidang profesional yang lain

Metode penelitian 

Pendekatan penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data interview (wawancara) tertulis dari orang atau perilaku yang dapat diamati pada latar individu dan alamiah secara holistic (menyeluruh).[7] Metodologi kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia sendiri dan berhubungan dengan orang-orang dalam bahasanya dan peristilahannya." Dalam hal ini penulis akan mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan berupa gambar dan kata-kata. Data yang berasal dari wawancara, catatan lapangan, dokumen, naskah, dan sebagainya kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan penjelasan terhadap kenyataan atau realitas yang terdapat pada lokasi yang di teliti.[8]

Hasil 

Hasil temuan yang menunjukkan bahwa adanya teknologi, informasi dan komunikasi memberikan dampak yang signifikan terhadap minat belajar siswa, pembelajaran PAI yang dengan pendekatan media informasi dan komunikasi dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap konten-konten yang ditampilkan, tentu hal itu merupakan modal lebih bagi guru untuk terus meningkatkan inovasi-inovasi dalam proses transfer of knowlage. Selain itu srategi pembelajaran PAI berbasis TIK ini dapat diterapkan dengan berbagai cara namun sesuai dengan materi saat itu, sebagai contoh terkait dengan materi sejarah islam, pembelajaran dapat dilakukan dengan penayangan film sejarah terkait, pndekatan itu lebih dapat menarik perhatian siswa. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran PAI berbasis TIK dapat memberikan pengalaman belajar yang berbeda terhadap tumbuh kembang pengetahuan siswa dengan pendekatan maupun penggunaan media yang bermacam-macam sesuai dengan kontek materi yang sedang dipelajari.

Diksusi 

Strategi pembelajaran merupakan instrumen pembelajaran yang sangat fundamental dimana proses pembelajaran yang baik akan ditentukan oleh strategi seperti apa termasuk di dalamnya adalan perencanaan pembelajaran. pemilihan strategi dengan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam sangat signifikan. Manfaat tersebut antara lain sebagai sarana untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran, mempermudah pendidik untuk melakukan presentasi, mempermudah penyajian desain pembelajaran, mendukung program pembelajaran jarak jauh, dan meningkatkan keberhasilan pembelajaran.[9] Maka pemilihan strategi ini dinilai sangat tepat dan relevan dengan perubahan dan perkembangan zaman dimana segala proses aktivitas manusia akan memaksimalka peran dan fungsi teknologi khususnya dalam pembelajaran PAI. Hal itu sesuai dengan konsep teknologi informasi yang berkaitan dengan segala sesuatu yang menjadi alat bantu dalam memproses dan mentrasfer data dari perangkat yang satu ke perangkat lainnya dalam hal ini adala ilmu pengetahuan.[10]

Sebagai contoh pemanfaatan ICT dalam pembelajaran PAI, diantaranya adalah teknologi informasi berbasis visual. Teknologi ini misalnya dengan menggunakan program powerpoint dalam proses pembelajaran PAI di kelas. Melalui program ini guru tinggal menulis poin-poin penting materi pembelajaran yang akan disampaikan disertai dengan gambar-gambar yang menarik. Dengan adanya pemandangan baru tersebut dalam visual siswa, maka hal ini dapat mengatasi kejenuhan dan kebosanan siswa dalam belajar.[11] Selain itu, guru juga dapat menggunakan macromedia flash agar pembelajaran lebih menarik lagi bagi peserta didik. Dapat pula ditambahkan dengan tampilan suara dan video yang berkaitan dengan materi yang diajarkan, misalnya materi tentang iman kepada hari akhir ditampilkan video dan suara yang mengilustrasikan tentang kejadian hari kiamat. Dalam hal ini pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai macam pendekatan dengan tetap kembali pada konteks yang terdapat dalam materi pelajaran. 

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun