Mohon tunggu...
JAMALUDDIN
JAMALUDDIN Mohon Tunggu... Dosen - Bukan Siapa-Siapa Hanya Manusia Biasa

Let's do today and our future

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sinergitas Menuju Kampus Unggul

19 Februari 2024   13:35 Diperbarui: 19 Februari 2024   13:50 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampus sebagai media transpormasi ilmu dari tenaga pendidik kepada peserta didik bukanlah hal yang biasa kita jumpai dalam fenomena dan aktivitas perkuliahan sehari-harinya. Kampus berupaya penuh dalam  transformasi keilmuan, bagaimana perangkat dan pengelola institusi yang menjalankan  visi dan misi harus bersinergi satu dengan yang lainnya. alhasil dalam prosesnya tidak mudah untuk diwujudkan penuh dengan tantangan dan peluang didepannya.

Hal utama kita lihat pada faktor input, bagaimana perangkat yang dimaksud adalah seorang pendidik dalam hal ini adalah dosen. Dosen sebagai Profesionalis dipundaknya mampu mengemban tugas dan tanggung jawab dalam  tridarma perguruan tinggi. tridarma perguruan tinggi sebagai perwujudan tugas pokok seorang dosen yang kita ketahui bahwa seorang dosen harus melakukan pendidikan dan  pengajaran. pendidikan dan pengajaran yang dilakukan harus mampu membentuk mentality seorang mahasiswa yang siap dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Membentuk mahasiswa yang visioner dengan mentality yang baik tentunya kita sesuaikan dengan Capaian Profil  Lulusan. Bagaimana membentuk capaian lulusan yang siap terjun pasar tenaga kerja, kompetisi dalam berbagai sektor industri, penguasa dan lainnya. 

Capaian lulusan diterjemahkan kehal yang lebih mendasar lagi yakni capaian pembelajaran dikelas dalam KBM dan Penelitian tindakan Kelas. Dosen dan mahasiswa  harus mampu berkerja sama dalam mewujudkan proses KBM yang baik, interaktif, dan saling support. 

Bagaimana membentuk  mahasiswa calon lulusan suatu perguruan tinggi pastinya tidak lepas dari kerja sama antara dosen dan mahasiswa. Mahasiswa dituntut aktif dalam pembelajaran, menelaah Rencana Studi semester yang akan dihadapi pada semester berjalan. membuka modul pembelajaran, Arikel, case studi dan media pembelajaran up to date. 

Kita lihat semua sudah serba digital, media dalam satu genggaman tangan. sudah bukan zamannya mahasiswa menunggu materi diajarkan pada tatap muka, semestinya mahasiswa menyiapkan telaaah dan rubrik persoalan dalam pembelajaran yang belum dipahami.

Dosen pun mampu menyiapkan bahan ajar, Project studi, silabus, Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang dikeluarkan oleh Mendikbud, dalam hal ini kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka. dirasa belum cukup ikuti lah pelatihan-pelatihan dalam membuat bahan ajar, buku ajar dan lainnya. 

Selain itu pula dosen mampu menguasai tehnik mengajar yang baik  sehingga mampu diminati oleh para mahasiswanya. karena saat ini dosen bukan sebagai pusat pembelajaran "Teacher Center Learning" namun sebaliknya mahasiswa sebagai pusat pembelajaran "Student Center Learning ". dosen diharapkan sebagai fasilitator mampu membentuk personality dan mentality mahasiswanya sehingga berhasil dalam profil lulusan yang diharapkan oleh semua pihak.

Kehandalan Dosen dalam menyampaikan materi dengan tehnik  pengajaran yang relevan akan mudah dimengerti dan dipahami oleh seluruh mahasiswa. ini yang nantinya menjadi ukuran kesuksesan dalam tujuan pembelajaran. 

Bagaimana mengetahuinya dengan mampu menyelesaikan case studi dan fenomena yang up to date tentunya. Sedikit pemaparan namun membuat menarik bagi mereka mahasiswa dalam menerima materi. tak jarang bagi mereka yang hanya mendengar dari satu sisi saja. Terkadang kita sebagai dosen mampu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk saling interaktif satu dengan yang lainnya. bukan kah fungsi  dosen sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

Selain itu pula metode ajar yang menarik, melek teknologi atau berbantuan IT pun dosen  dirasa menjadi suatu keharusan bagi seorang dosen di era melenial kekinian. banyak pola lama yang masih diterapkan copy materi, menulis dan mencatat dan lain sebagainya. 

Saat ini seorang dosen mampu menggunakan bantuan IT dalam perangkat pembelajaran. mengapa demikian ? karena yang kita rasakan saat ini tehnlogi sudah canggih semua bahan ajar, tutorial materi, modul, artikel  sudah bisa dibuatkan dengan berbagai metode berbasis IT, mulai dari vidio tutorial pratikum, Vidio Pembelajaran, Link Artikel, PPT, pdf  dan  lain sebagainya. 

Mengapa Dosen Harus Mengikuti perkembangan IPTEK? Karena IPTEK bagian dari satu kesatuan perangkat pembelajaran yang relevan. bayangkan bila kita masuk ikuti pola lama maka tidak jauhnya kita sama dengan jaman dulu. atau jadul. Apa mau disebut dosen Jadul? tentunya tidak. hal ini harus berimbang bagi mahasiswa bila dosen dituntut hal demikian maka mahasiswapun mampu menyesuaikan. biasanya anak zaman digital lebih cepat dalam mengikuti dan mengaplikasikan. itulah zaman mahasiswa yang siap dalam menghadapi arus globalisasi dan digitalisasi. meskipun tantangan dan kendala akan selalu ada didepan, manakala kendala dihadapi secara bersama maka akan mudah mencapai tujuan pembelajaran.

Mengaplikasikan tridarma pada point Penelitian, selain dari pada pengajaran yang harus dijalankan dalam mencapai capailan lulusan baik. tidak berhenti disana perlu adanya riset atau penelitian. seorang dosen yang unggul tidak hanya handal dalam menyampaikan materi saja.namun seorang dosen harus mampu melakukan penelitian untuk  menemukan teori baru, pandangan baru, fakta atas data yang relevan untuk kebermanfaatan bagi penggunanya. 

Bagaimana mengupdate teori lama ? tentunya perlu ada riset dan penelitian untuk menjawabnya. hal ini mengingatkan pada teori klasik, teori Keunggulan Absolut dan keunggulan Komparative, semuanya mempunyai teori kelemahan dan keunggulan yang disesuaikan perkembangan zaman. teori akan usang manakala ditemukan teori baru, teori  baru didapatkan dari kegiatan riset.  bagaimana menjawab keluhan konsumen atas pembelian suatu produk? bagaimana mengetahui kondisi kesulitan keuangan perusahaan? bagaimana menentukan proyeksi laba atas usaha yang dijalankan ? jawabnya melalui penelitian base on data relevan. ini yang menjadi dasar seorang dosen harus melakukan penelitian. agar mampu menjawab relevansi ilmu dan kebermanfaatan bagi pengguna bisa masyarakat, ataupun perusahaan. 

Apakah mahasiswa melakukan riset atau penelitian ? jawabannya "ya" bahwa mahasiswa melakukan riset, sebagai contoh kecil saja keberadaan mahasiswa dikelas menjadi bagian dari objek penelitian dimana mahasiswa sebagai sampel dalam pembelajaran, sarana dan prasaran pembelajaran merupakan objek pendukung pembelajaran, ketika objek dijadikan  suatu bagian dari riset maka disanalah letak terjadinya penelitian. tidak hanya itu kondisi kelas yang kotor, AC yang tidak dingin, aroma kelas yang tidak nyaman akan menambah suasana ketidak nyaman belajar. ini kita jadikan objek kita amati dan kita carikan solusinya maka ini bagian dari riset.

Penelitian bagi mahasiswa secara menyeluruh adalah mahasiswa mampu membuat karya tulis dalam hal ini adalah tugas akhir atau yang kita sebut sebagai skripsi. mahasiswa sebagai peneliti manakala diakhir studi mampu menyelesaikan  penelitian tugas akhir dengan data yang relevan dan melalui pengujian. tidak melakukan plagiat karya tulis orang lain, setelahnya hasil penelitian bisa dipublish  dalam sebuah artikel atau jurnal. karena penelitian yang bermanfaat buat orang banyak adalah penelitian yang dipublikasikan  melalui jurnal dan prosiding yang tentunya bisa diakses oleh pengguna untuk kepentingan  riset berikutnya. jangan lupa tambahan di google scholarnya agar menjadi data base artikel penulis.

Tridarma pengabdian merupakan tridarma yang wajib dikerjakan oleh dosen setiap semesternya mengapa wajib? dosen yang dipandang sebagai pusat transformasi keilmuan yang tidak hanya dirasakan  oleh mahasiswa. namun kehadiran dosen mampu dirasakan  oleh masyarakat luas melalui kegiatan penyuluhan, sosialisasi, workshop dan kontribusi lainnya. 

Hal ini sungguh bisa dirasakan oleh masyarakat dengan adanya pengabdian masyarakat. sebagai contoh bagaimana membentuk kepengurusan lingkungan yang tertib tata kelola administrasi ? bagaimana  memberikan pemahaman kenalakan remaja? bagaimana warga agar terhindar Pinjol? bagaimana  pemberdayaan masyakarakat dalam mengembangkan UMKM? nah jawabnya dengan hadirnya dosen dalam kegiatan pengabdian saya rasa dapat  menjawab keluhan dan problem dimasyarakat.

Nah bagaimana mahasiswa apakah melakukan pengabdian ? jawabnya iya mahasiswa melakukan pengabdian. kita lihat ketika dosen melakukan  kegiatan penyuluhan tidak jarang yang melibatkan mahasiswa secara langsung. mahasiswa  baik sebagai pengisi acara, pemandu acara dan lain sebagainya. contoh nyata mahasiswa melakukan kuliah kerja nyata (KKN) pada semester 6 atau 7 ini sebagai wujud bahwa mahasiswa berkontribusi dalam masyarakat. 

Sejatinya bilamana semua pihak baik dosen, mahasiswa dan institusi penyelenggara pendidikan sinergi dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi maka kampus bisa dikatakan akan unggul dalam penyelenggaraan pendidikan. harapan menjadi kampus unggul akan terwujud kelak. unggul tidak hanya dirasakan institusi saja melainkan unggul yang bisa dirasakan oleh semua pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun