Mohon tunggu...
JAMALUDDIN
JAMALUDDIN Mohon Tunggu... Dosen - Bukan Siapa-Siapa Hanya Manusia Biasa

Let's do today and our future

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manajemen Intropeksi Diri

19 April 2023   09:06 Diperbarui: 19 April 2023   19:58 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manajemen tidak sebatas sebagai ilmu dan seni semata, Ilmu dalam persfektif Akademisi dan terapan  Manajemen juga sebagai sarana mencapai tujuan Organisasi. tujuan organisasi   yang efektif dan efesien dinilai sebagai pencapaian sasaran atas harapan-harapan yang digapai.

Manajemen dipandang dari sudut hirarki seperti yang kita ketahui Manajemen tingkat  Bawah (Low Management), Manajemen Tingkat Menengah (Midle Management) dan Manajemen Puncak (Top Management). dari semua tingkatan satu dengan yang lainnya saling berkaitan tidak bisa dipisahkan, adanya Manajemen Puncak tidak bisa Berjalan tanpa adanya Manajemen Menengah ataupun Manajemen Tingkat Bawah.

Hirarki Manajemen  ini kita pandang sebagai level untuk Jabatan pada suatu Instansi atau organisasi perusahaan. Diposisi bawah sebagai Bawahan, diposisi menengah penyelia Supervisi berperan sebagai Pengarah, diposisi tingkat atas sebagai Leader, Manajer dan Manajemen pemangku kebijakan Strategis instansi atau Organisasi.  

Seorang atasan sejatinya mampu menerima input informasi dan komunikasi dari bawahannya, menerima keluh kesah yang dialami oleh Bawahan, begitupun sebaliknya Bawahan bisa menjalankan perintah komando atasan sesuai haluan organisasi. Namun jarang seorang pemimpin organisasi mendengarkan keluh kesah yang dihadapi oleh bawahannya, Ini mungkin karena posisi dan level mereka berada pada level tertinggi jadi Memandang semua kebijakan dan keputusan ada di Manajemen Puncak.

Padahal sejatinya kebijakan untuk bersama dan dijalankan bersama.Setiap level mempunyai fungsi dan saling berkaitan untuk Menjalankan Organisasi perusahaan. Semua level Manajemen kooperative dalam mencapai tujuannya. 

Dalam persfektif kehidupan seseorang kadang lupa menoleh kebawah ketika berada diposisi tertinggi. Lupa akan amanah yang diemban, lupa akan tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan. Yang diingat adalah Prestise yang kita kenal dengan penghargaan dan pengakuan.  Prestise Terkadang membuat seserorang ingin selalu dipuji dan disanjung oleh orang disekelilingnya. ini kadang membuat kita lupa pada jati diri kita yang sesungguhnya.

Jati diri yang terbentuk melalui serangkaian proses yang cukup panjang, tempaan yang sangat dalam, kita flasback bahwa setiap manusia terbentuk dari perpaduan antara sperma dan sel Telur yang dibuahi, sel sperma yang tidak ada nilainnya, menjadi segumpal darah dan melalui proses 9 Bulan lamanya didalam rahim sang Ibu.

Apakah cukup serangkaian proses  yang tidak ada nilainya tadi membuat kita lupa, sombong, arogan dan lainnya ketika kita berada pada Manajemen  Puncak ? Puncak popularitas, Puncak karir tinggi, Puncak Jabatan tinggi. Level Puncak ini yang membuat kita lupa, tertutupi dengan pujian dan berbagai Prestise lainnya kadang membuat lupa akan diri kita yang lemah ini, yang hina ini. Bahwa jelas semuanya akan dimintai pertanggung jawaban kelak.

Disisi lain kalau kita sadari tidak ada yang perlu kita banggakan dengan rasa sombong dan arogan ini, kemana kita melangkah berjalan dan menjalani kehidupan sehari-hari membawa kotoran yang ada dilambung kita, kotaran yang ada diseluruh tubuh kita menempel kemana kita pergi. jadi apa yang patut kita banggakan ? apa yang patut kita sombongkan?

Saatnya kita Jalankan  fungsi-funagi Manajemen dalam kehidupan kita, mulai dari Perencanaan (Planing), Pengorganisasian ( Organizing), Actuating, Pengendalian (Control) pada diri kita sudah saatnya  Mengintropeksi diri kita, dimana dan apapun bentuk level Jabatan kita saat Dihadapan Sang Pencipta kita sama, ketika sujud Penghambaan diri kita bahwa kita tidak ada apa-apannya Dihadapan Allah SWT, memohon ampunan atas dosa dan khilafan yang telah kita lakukan. 

Kita set kembali diri kita dengan fungsi Perencanaan yang baik, Pengorganisasian yang baik, jalankan fungsi kontrol dalam kehidupan kita.  Mengintropeksi diri dengan menggunakan fungsi Manajemen sebagai Indikator Kunci Kinerja (Key Peformance Indikator_KPI) kehidupan.

Sejatinya harapan dan tujuan Hidup kita bisa tercapai dengan baik tak indahnya seperti  suatu organisasi yang mempunyai tujuan  dalam menjalankan misi kedepannya. Mari menjadi Pribadi yang baik apapun dan dimana posisi level kehidupan kita.(Jamaluddin)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun