Jum'at, 3 Maret 2023 pada pukul 20.20 Wib telah terjadi  Tragedi Kebakaran pada Depo Pertamina Plumpang Jakarta. Peristiwa meledaknya Depo Pertamina tersebut diduga akibat dari bocornya tangki pengisian Bahan BBM. seperti yang kita ketahui bahwa Depo ini  mampu mensupply  sekitar 20 %  Kebutuhan Bahan Bakar untuk Area Jawa Barat-Banten.
Kejadian ini bermula dari, laporan warga sekitar pemukiman yang mencium Bensin  menyengat tepat pada sekitar 30 menit sebelum meledaknya Depo tersebut. tidak ada informasi dari pihak pengelola Depo kepada pihak warga sekitar adanya kebocoran pada tangki depo. namun aroma bensin menyengat membuat warga disekitar Depo Panik mencoba mencari tahu kepada pengurus Lingkungan setempat atas peristiwa itu.Â
Tepat pada Pukul 20.30 Wib Insiden ledakan pun terjadi, Banyak warga berhamburan menyelamat diri dan  tidak sempat  membawa harta benda mereka. terkonfirmasi pada Sabtu, 4 Maret 2023 korban Meninggal 18 Orang, dan korban luka dirawat di Rs Jakarta dan warga diungsikan ke lokasi yang aman.
Insiden  meledaknya Depo Pertamina ini bukan kali pertama, sebelumnya sudah terjadi insiden kebakaran. kejadian terulang kembali yang menelan korban Meninggal dunia serta kerugian atas hilangnya Harta benda mereka. Insiden ini menjadi sorotan Banyak pihak, dunia Akademisi pun memberikan padangan atas kejadian menyedihkan ini.
Selasa, 7-8 Maret 2023 Pada Forum  diskusi tanya jawab yang berlangsung di Kampus Universitas Pamulang-Tangerang Selatan dalam sebuah tema "Studi Kelayakan Bisnis atas Insiden Kebakaran Depo Pertamina Plumpang"Â
Kami Berpadangan, kami yang mempunyai pendapat baik sebagai Dosen dan Mahasiswa atas Insiden Depo Pertamina.
Dalam diskusi dengan topik Insiden Kebakaran Depo Pertamina Plumpang ditinjau sudut pandang Studi kelayakan Bisnis berikut pandangan mahasiswa.
perhatian khusus atas insiden ini, kami memberikan pandangan bahwa Kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina semestinya bisa ditanggulangi, diukur dan dikendalikan dengan baik.
kita lihat dari sudut kelayakan Bisnis/Usaha, jelas Pertamina yang notabene nya adalah Menginduk kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara Strategis, Demografis, Sosialogis, memenuhi kelayakan dan standarisasi Usaha Nasional. tidak kita ragukan karena Pertamina  selaku Badan Usaha Pengawasan  dibawah kementerian BUMN.  artinya Pertamina sebagai BUMN mampu sebagai barometer untuk badan usaha lainnya.Â
1. Aspek Demografis dan Tata Ruang
Kita lihat pada Aspek Demografis, Keberadaan Depo Pertamina bersinggungan langsung dengan pemukiman penduduk dan peradaban sekitar. Pertumbuhan penduduk tidak bisa dihindari, semakin Banyak Industri tumbuh berkembang di Indonesia disana akan berdatangan Jumlah penduduk. Hal ini kerap kali terjadi hampir ada pada setiap keberadaan Sektor Industri. dengan laju Penduduk, mereka  bermukim Mendirikan Bagunan tempat tinggal, Usaha, bahkan menumpang Hidup di ibukota.  Ini terjadi di Ibu Kota Kita Jakarta. Depo BBM Pertamina Plumpang secara kasat mata berada ditengah-tengah Pemukiman Padat Penduduknya.
Aspek Tata Ruang, Keberadaan Depo dan Penduduk patut dipertanyakan? Mengapa Depo BBM ini ada di daerah pemukiman penduduk ?  Hal-hal yang kita tidak inginkan bisa terjadi seperti masalah kesehatan penduduk dengan aroma Gas BBM, pencemaran  lingkungan Industri  dapat menyebabkan udara. semestinya ini berjarak antara pemukiman dan Depo BBM tersebut. Perlu adanya penataan Lingkungan, hal ini sudah mendapat perhatian penuh dari Presiden RI Bapak Ir. H. Joko Widodo agar Pasca Insiden ini di tata ulang.
Seperti Sektor Industri berdampak pada Korban Bencana ini terjadi pada Kebakaran Depo,sesuatu agar tidak terulang lagi. ya Jarak Depo  sekitar 1-2 KM dari pemukiman penduduk ini kita yakini sebagai zona aman. Atau dengan pertimbangan lainnya perlu atau tidaknya pemindahan atau Relokasi penduduk tentunya perlu Pendekatan Humanis kepada masyarakat sekitar.
2. Aspek EkonomiÂ
Aspek Ekonomi  secara tidak langsung akan memberikan dampak baik kepada Pemilik Perusahaan, Konsumen dan Penduduk sekitar. Aspek ini masih berkaitan dengan Kondisi demografis keberadaan Depo Pertamina.  Lingkungan sekitar Depo Pertamina Plumpang akan menjadi Salah satu Sumber penghasilan penduduk sekitar, adanya pemukiman disekitar bisa menghidupi Ekonomi Masyarakat sekitar. Banyak pedagang kecil, Menengah yang membuka usaha disana.  Bagi Perusahaan, Depo Pertamina  BUMN sebagai  Pendapatan Nasional Indonesia Penjualan  Migas yang  terdistribusi Area Banten-Jawa Barat  BBM 20 %. Lalu Bagaimana dengan isu dan Gagasan Ketika Depo Pertamina dipindahkan?  tentunya akan memberikan dampak Ekonomi bagi Masyarakat sekitar dan Menghambat Ketersediaan BBM.
3. Aspek Analis Dampak Lingkungan (AMDAL)
Nah, untuk Aspek ini tidak bisa disepelekan, Aspek Dampak Lingkungan atau yang kita sebut Amdal. Mengapa AMDAL Â sangat diperlukan dalam melakukan studi kelayakan dari suatu bisnis? Apakah Depo Memenuhi Kelayakan Dampak Lingkungan?
Dalam undang-undang dan peraturan pemerintah telah mengatur bagaimana menjalankan bisnis dengan patuh, menghormati dan menjaga lingkungan dari dampak buruk operasi proyek atau kegiatan industri maupun kegiatan-kegiatan yang memungkinkan akan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan hidup.
Kita ketahui bahwa AMDAL merupakan perwujudan dari Perintah UU dan PP Pemerintah. Pertamina  Sebagai Unit Usaha BUMN Pemerintah Secara Formil dan Azas Patuh kepada Undang-Undang.
Namun kenyataan yang dihadapi berbeda, Insiden Kebakaran Depo Pertamina ini telah merusak lingkungan Dan Memakan korban masyarakat disekitar pemukiman belum lagi Sarana Prasarana rusak yang nantinya akan membutuhkan proses perbaikan dan pemulihan Pasca Kebakan tersebut. Â
unsur Fisik Lokasi Depo yang terlalu dekat dengan penduduk, Area Safety sangat diperlukan Jarak antara Depo dengan Jangkaun Warga, Perlu adanya batasan-batasan serta himbauan pelarangan melintasi Area Depo. Â Seperti pada umumnya perlu Penataan ruang terbuka hijau sebagai Wilayah sekat pemisah sterilisasi. Â
Unsur Kimia yang dapat merusak lingkungan biologis dan ekosistem tidak hanya penduduk tercemar lingkungan akibat limbah dan polutanini juga akan memberikan dampak pada variabel lainnya.
Unsur yang sangat penting  pihak perusahaan harus melaksanakan dan menjalankan control secara penuh terhadap lingkungan perusahaan, memberikan informasi atas gejala dini bila dimungkinkan akan terjadi insiden. perlu adanya komunikasi semua unsur.
Aspek-Aspek diatas  merupakan Aspek dalam kontek secara umum Penilaian dan pandangan atas Keberlangsungan Usaha dan Bisnis, Studi Kelayakan sebagai Metode Penilaian Bisnis. studi Kelayakan sangat perlu baik dalam merencanakan dan menjalankannnya. Agar hal-hal yang tidak diinginkan dalam Usaha dan Bisnis kita tidak merugikan baik untuk perusahaan maupun lingkungan perusahan.
 Sumber (Pendapat) :
1. Syawaludin
2. Jamaluddin
3. Mahasiswa/i SKB kelas V.935
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H