Mohon tunggu...
JAMALUDDIN
JAMALUDDIN Mohon Tunggu... Dosen - Bukan Siapa-Siapa Hanya Manusia Biasa

Let's do today and our future

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penculikan Anak, berikut tips agar terhindar

27 Januari 2023   11:21 Diperbarui: 9 Februari 2023   16:51 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Baru baru ini, Indonesia dihebohkan dengan pemberitaan sekitar Penculikan anak. seperti kejadian di jakarta Pusat Malika, Bocah Berusia 6 tahun yang menjadi korban penculikan oleh Iwan Sumarno alias Jacky 42 tahun. satu bulan selama Penculikan  Malika  ditemukan sedang  memulung  sampah. 

Korban Penculikan pun terjadi di Cilegon Banten, Andriana Syahfitri anak berusia 4 Tahun menjadi korban Penculikan yang ditemukan oleh aparat kepolisian pada Rabu, 25 Januari 2023 dalam Kondisi lusuh kami tangan terikat.

Melihat Kondisi yang membahayakan, menimpa anak-anak sebagai korban pemculikan, berikut Tips agar Terhindar dari Penculikan anak:

1. Kurangi Anak Bebas Bermain diluar terlalu lama.

Melarang anak bermain diluar bukan untuk mengekang keingin anak bebas bermain, akan tetapi hal yang ingin kita kurangi adalah waktu bermain terlalu lama diluar. adakalanya waktu-waktu tertentu yang dianggap orang tua bisa mengawasi anak.

2. Beri Edukasi anak agar tidak  mudah dibujuk oleh orang lain yang tidak dikenal.

tips ini perlu diperhatikan ya, kita perlu memberikan Edukasi kepada anak agar tidak mudah dibujuk oleh orang asing dengan berbagai modus mainan dan uang.

3. Orang Tua hindari Mengunggah Keseharian Anak di Sosial Media.

Nah ini yang kita kurang sadari, keseringan main Social media kita sering share status anak sedang bermain, berliburan ini menjadi  jejak pelaku mencari info Social media kita dengan melihat alamat dan lain sebagainya. setelahnya modus pelaku Penculikan melancarkan aksinya.

4. Memilih Pengasuh yang dikenal dan memiliki latar belakang jelas.

Kekwatiran pun perlu dalam memilih Pengasuh anak (Baby sitter) bukan berarti tidak percaya melainkan waspada dengan melihat rekam jejaknya.

5. Edukasi Anak agar minta tolong saat Kondisi Bahaya.

Tips berikut yang harus dilakukan ketika terjadi pada korban Penculikan anaka dalah meminta tolong dengan berteriak atau meminta bantuan kepada orang terdekat. anak diajari ditanamkan bilamana ada hal membahayakan Segera minta tolong kepada siapapun.

6. Ketika Bepergian anak selalu didampingi orang tua.

Sering Bepergian ke mall, tempat hiburan jangan lupa dampingi anak dan jangan ditinggal ketika ditempat umum ini sangat mudah pelaku melakukan aksinya ditengah keramain.

7. Memiliki teman bermain 

Pastinya  anak harus mempunyai teman bermain sebagai upaya menghindari kesendiarian, disaat situasi sepi memudahkan pelaku Penculikan.

8. Hindari Asesoris dengan Nama Anak.

Tips berikut ini , sering kita jumpai pada sticker mobil, baju anak sering kita memberi nama anak, anggota keluarga pada Asesoris kita. ini bisa dijadikan pelacakan data oleh pelaku.

9. Hindari Pemberian Makanan dari yang tidak dikenal.

Tips berikut ada kaitannya dengan nomor 2, yaitu Edukasi anak agar tidak mudah dibujuk orang tak dikenal. sering kita jumpai modus pelaku dengan iming-iming jajanan, Asesoris bahkan Pemberian uang.

10. Jangan Panik, bila terjadi Segera lapor Pihak Berwajib.

Tips terakhir ini, semoga terhindar pada keluarga kita dan anak-anak Indonesia tentunya. Bilamana menjadi korban Penculikan anak, orang tua Segera melapor kepada pihak Berwajib.

itulah tips agar Terhindar dari bahaya Penculikan anak, sedikit berbagi sebagai bentuk kepedulian kita kepada sesama.

(Jamaluddin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun