3. A La Carte Model
Model ini seorang Mahasiswa bisa mengambil salah satu atau lebih pembelajaran Daring selain pembelajaran langsung Luring dikampus. Tidak seperti pembelajaran online penuh waktu, pada model ini mahasiswa bisa memilih pembelajaran Daring atau belajar dikampus sesuai dengan keinginan mereka.
4. Enriched Virtual Model
Pada Model ini pembelajaran akan dibagi antara komponen Daring  dan Luring. Meskipun waktu tatap muka diperlukan antara mahasiswa dan Dosen, dalam model ini Mahasiswa  tidak perlu datang ke  Kampus setiap hari.
Dengan menggunakan penerapan blended learning, Dosen  dan mahasiswa  lebih fleksibel dalam manajemen dan efisiensi waktu. Hal ini bisa memberikan banyak waktu luang bagi mahasiswa sehingga Dosen bisa memberikan motivasi tentang  tujuan Pembelajaran dan output yang akan dicapai.Â
Harapan kita bersama Sistem Blended Learning ini bisa menjadi optimal kedepannya, dan menjadikan Blended Learning salah satu Model pembelajaran yang tepat dan bisa dijalankan oleh semua baik dosen maupun mahasiswa dalam proses Kegiatan Pembelajaran. (Jamaluddin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H