Jika administrasi dianggap sebagai alat akuntabilitas yang penting, maka solusi harus difokuskan pada bagaimana membuat proses ini lebih sederhana dan relevan. Beberapa langkah berikut dapat dipertimbangkan: 1) Digitalisasi administrasi. Penggunaan teknologi untuk mendukung pengadministrasian kinerja pendidik dapat menjadi solusi jangka panjang. Platform digital yang terintegrasi memungkinkan guru dan dosen untuk mengunggah dokumen administratif mereka secara efisien. Hal ini tidak hanya mengurangi tumpukan dokumen fisik, tetapi juga mempermudah proses evaluasi; 2) Pelatihan yang berorientasi praktis. Pelatihan administrasi yang lebih terarah harus diberikan kepada pendidik. Mereka perlu dibekali dengan keterampilan untuk menyusun dokumen administratif yang relevan dan efisien, sehingga waktu mereka tidak tersita oleh hal-hal yang tidak esensial; 3) Relevansi administrasi dengan kinerja nyata. Evaluasi administrasi harus berfokus pada bagaimana dokumen tersebut mencerminkan kualitas pengajaran. Jika administrasi dianggap tidak relevan dengan tugas utama pendidik, maka isi dan formatnya harus disesuaikan; 4) Penghargaan untuk kinerja administratif. Guru dan dosen yang berhasil menyelesaikan tugas administratif dengan baik layak mendapatkan penghargaan. Ini dapat berupa insentif finansial atau penghargaan lainnya yang meningkatkan motivasi mereka.
Mengembalikan Fokus pada Pendidikan
Administrasi tidak seharusnya menjadi beban yang mengalihkan pendidik dari tugas utama mereka. Sebaliknya, administrasi harus menjadi alat yang membantu mereka meningkatkan kualitas pengajaran. Dengan penyederhanaan proses, pelatihan yang tepat, dan pengakuan atas kerja keras mereka, administrasi dapat berubah dari "beban tambahan" menjadi "pendukung utama".
Sebagai pendidik, kita harus melihat administrasi bukan sebagai musuh, tetapi sebagai mitra dalam perjalanan kita mencetak generasi penerus bangsa. Dengan semangat ini, semoga pendidikan Indonesia terus maju, dan para pendidik kita merasa didukung dalam setiap langkah mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H