Mohon tunggu...
Jamal Syarif
Jamal Syarif Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti dan pengajar

Sinta ID: 6023338

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Antara Dua Kutub Teori

24 November 2024   20:05 Diperbarui: 24 November 2024   20:09 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Samuel melanjutkan, "Tapi kalau kita pakai teori Islam, kayaknya aku bakal jadi lebih rajin kerja. Kalau pakai teori Barat, mungkin aku cuma rajin cari Netflix!"

Pak Dayamaruf, yang biasanya menjaga wibawa, kali ini ikut tersenyum kecil sambil berkata, "Samuel, kalau semua teori bisa membuatmu rajin kerja, mungkin kita harus bahas teori motivasi minggu depan."

Tawa kembali meledak, dan suasana yang tadinya penuh ketegangan berubah menjadi keakraban yang hangat. Aku keluar dari ruangan sambil tersenyum, menyadari bahwa diskusi ini bukan hanya soal teori, tapi juga soal bagaimana kami, dengan segala perbedaan pandangan, bisa tetap menemukan tawa di tengah perjalanan panjang ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun