Mohon tunggu...
Jamal corner
Jamal corner Mohon Tunggu... pelajar -

Pemuda untuk bangsa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Singkat untuk Si Tikus Kecil

6 Mei 2016   03:03 Diperbarui: 6 Mei 2016   06:10 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tikus kecilku,,aku tidak berdoa agar kau bahagia dengan yang lain tapi aku selalu belajar untuk merelakan jika kau yang memilihnya sekarang atau sampai kembali aku melepaskanmu.aku mengambil banyak hikmah dari pertemuan kita,aku mengambil banyak cerita saat aku dan kamu menjadi kita dan aku juga menyimpan banyak kenangan jika nanti kau dan aku sudah tidak saling mengenal dalam satu ikatan asmara seperti yang pernah kita telan pahit manisnya saat kita bersama.

rasanya aku ingin hadir seperti dulu dimana saat kedua pipi dan empat mata saling memancarkan satu hal yang tersembunyi,dimana saat hati kita mengatakan hal yang sama tetapi kedua mulut saling kaku untuk mengawali ungkapan bahkan rasa rindu yang ingin bersatu saat kita saling mengucap sampai jumpa di esok hari.

YA ALLAH..!aku merindukan diaaku merindukan matanyaaku merindukan ucapan lidahnya yang selalu mengatakan hal yang membuat aku tertawa,aku merindukan senyumannya yang selalu memberi kenyamanan. Ya Allah..antarkan suratku dalam mimpinya,katakan pada dia jika disini ada jiwa yang merindukannya,ada hati yang mengngingat nya dan ada mulut yang mendoakan dia,sampaikan salamku ke hatinya,izinkan pikirannya sejenak untuk mengingatku sebagai mana kami mengingatmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun