Hari Raya Idul Adha dan pelaksanaan ibadah qurban merupakan ibadah tahunan umat Islam. Iduladha dan ibadah kurban merupakan dua hal yang punya sejarah panjang dalam tradisi Islam.
Mengutip laman Kemenag Jawa Barat, Iduladha dinamai juga Idul Nahr yang berarti hari raya penyembelihan.Â
Iduladha biasanya dirayakan setiap tanggal 10 Zulhijah dalam kalender hijriah, pada hari raya tersebut umat Islam yang mampu disunahkan untuk menyembelih hewan kurban.
Hal tersebut berkaitan dengan kisah hidup Nabi Ibrahim yang diberi ujian oleh Allah Swt. untuk menyembelihkan anaknya, Nabi Ismail.
Lantas seperti apa sejarah dan kisah lengkapnya mengenai perayaan Iduladha dan kurban?
Sejarah Idul Adha dan pelaksanaan qurban
Jika kita membicarakan mengenai sejarah Idul Adha maka tidak terlepas dari kisah keteladanan Nabi Ibrahim as. dan juga putranya Nabi Ismail as.
Melansir dari laman NU Online, sejarah qurban terjadi setelah meledaknya peristiwa pembakaran hidup-hidup Nabi Ibrahim oleh Raja Namrud.
Sebagai bukti kebesaran Allah, Nabi Ibrahim diselamatkan dari pembakaran tersebut. Allah Swt. memerintahkan api yang membakar tubuh Nabi Ibrahim menjadi dingin.
Setelah peristiwa itu terjadi, Ibrahim kemudian meninggalkan Raja Namrud dan pengikutnya. Nabi Ibrahim kemudian menikah dengan Siti Hajar dan dikaruniai seorang putra yang diberi nama Ismail yang kelak juga akan diangkat menjadi nabi.
Suatu malam, Nabi Ibrahim mendapatkan mimpi bahwa ia diperintahkan oleh Allah Swt. untuk menyembelih putra kesayangannya, saat itu Ibrahim sudah tumbuh menjadi anak yang bertanggung jawab dan sudah bisa membantu pekerjaan Nabi Ibrahim.