Mohon tunggu...
Jamal Arifansyah
Jamal Arifansyah Mohon Tunggu... Guru - Akademisi Magister Ilmu Sosial. Pengajar Sosiologi.

Pemerhati Isu Sosial-Budaya dan Politik-Hukum Indonesia. Senang Membaca berita dan Menulis esai. Penggemar Sepakbola ala Eropa. Pengagum Mahfud MD dan Gus Baha. Pecinta kuliner Indonesia 🇮🇩

Selanjutnya

Tutup

Politik

108 Tokoh Calon Pembantu Pemerintahan Prabowo - Gibran: Kabinet Gemoy Sarat Balas Budi?

17 Oktober 2024   15:01 Diperbarui: 18 Oktober 2024   13:25 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi TEMPO.com

           Yovie Widianto (Artis)

          

Bila diamati secara seksama, komposisi latar belakang tokoh-tokoh tersebut berasal dari anggota/pengurus partai politik sejumlah 48, sedangkan yang berasal dari latar belakang akademisi profesional maupun teknokrat yaitu sejumlah 60. Sekilas terlihat bahwa Prabowo lebih mengedepankan unsur dari kalangan profesional Non Parpol, namun dengan begitu gemuknya jumlah total calon pembantu politik pemerintahan baru tentu perlu dipertanyakan bagaimana efektifitas dan efisiensinya. Jangan sampai muncul anggapan hanya sekedar mengakomodir pihak-pihak terkait sebagai wujud balas budi dari kemenangan Pilpres. 

Menariknya, belum ada perwakilan dari PDI Perjuangan. Sekalipun beredar kabar akan ada 2 tokoh yang akan menyusul dipanggil, tergantung dari hasil pertemuan antara Prabowo dengan Megawati. Sedangkan Nasdem sudah menyatakan sikap bahwa tidak mengirimkan kadernya di pemerintahan Prabowo - Gibran. Apakah ini akan menjadi pertanda bahwa Nasdem akan menjadi satu-satunya partai parlemen yang menjadi oposisi pemerintah, nantinya waktu yang akan menjawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun