Mohon tunggu...
jamal passalowongi
jamal passalowongi Mohon Tunggu... Guru - Seharusnya bergerak seirama alam

Guru SMAN 6 Barru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tokoh Fiksi dalam Pancasila

1 Juni 2020   22:00 Diperbarui: 1 Juni 2020   21:53 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: theworldsnet.com

Sebagai orang beragama, kita memiliki doktrin bahwa agama selalu benar, yang salah adalah penafsiran dan orang yang menjalankannya. Demikian jugalah dengan Pancasila, banyak penafsiran yang membuatnya menjadi bias dan jauh dari nilai yang ingin dibangun oleh para pencetusnya. Dan boleh jadi juga karena memang tidak terjelaskan secara baik seingga ada saja orang yang tidak memahaminya.

Nilai Pancasila adalah nilai dari seorang tokoh "super", tokoh ini adalah tokoh multidimensi dengan segala kebijaksanaan di dalamnya.  Jauh dari sifat tercela. Tokoh dalam nilai Pancasila bukan tokoh antagonis, perusak tatanan, tetapi ia seperti tokoh para resi dan ulama, serta tokoh keadilan dalam kisah-kisah fiksi.

Tentu saja bila kita bertanya apakah ada tokoh panutan yang memang menginternal di dalam dirinya jiwa Pancasila maka kita tidak dapat memastikan seratus persen dengan satu alasan bahwa boleh jadi pada dirinya muncul salah satu sila tetapi tidak pada sila lainnya.

Dengan demikian, apakah tokoh dalam nilai Pancasila adalah tokoh fiktif seperti ada kisah-kisah fiksi atau pernah ada kemudian hilang. Wallahu alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun