Sidoarjo, 1 Desember 2024 -- KBIHU Jabal Nur Sidoarjo menggelar acara pembukaan manasik haji dengan penuh semangat dan antusiasme dari para calon jamaah haji. Bertempat di kompleks Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo, acara ini diresmikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, Bapak Prof. Dzoul Milal. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi semangat para jamaah yang mempersiapkan diri untuk menunaikan salah satu rukun Islam ini.
Turut hadir dalam acara ini, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sidoarjo, Bapak Drs. Mufi Imron Rosyadi, M.E.I., yang menyampaikan kebijakan terbaru pemerintah terkait pelaksanaan haji. Dalam sambutannya, beliau menekankan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan layanan haji, terutama dalam efisiensi waktu dan tenaga. "Banyak alur kegiatan haji yang kini telah disederhanakan dan dipersingkat untuk memberikan kenyamanan lebih bagi jamaah," ujar beliau. Kebijakan ini disambut baik oleh para jamaah yang hadir, karena diharapkan dapat membantu kelancaran ibadah di tanah suci.
Hingga pembukaan manasik ini, jumlah jamaah haji yang telah terdaftar mencapai 169 orang, meskipun kegiatan manasik baru dimulai hari ini. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 225 jamaah dalam beberapa pekan mendatang. "Antusiasme masyarakat ini menunjukkan kepercayaan yang besar kepada KBIHU Jabal Nur dalam memberikan bimbingan kepada calon jamaah haji," ungkap Dr. Taufiqurrahman, Wakil Ketua-1 KBIHU Jabal Nur.
Kegiatan manasik haji tahun ini dijadwalkan berlangsung sebanyak 11 sesi pertemuan, yang terdiri dari 9 kali sesi teori dan 2 kali sesi praktik. Setiap pertemuan dimulai pukul 06.00 pagi hingga 11.00 siang. Rangkaian acara diawali dengan jalan sehat untuk menjaga kebugaran jamaah, dilanjutkan dengan makan pagi bersama. Setelah itu, para jamaah akan mengikuti sesi pembelajaran teori dan praktik tata cara ibadah haji.
Dr. Jamaaluddin, Sekretaris KBIHU Jabal Nur, menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai pelaksanaan ibadah haji. "Tujuan kegiatan ini adalah untuk memastikan para jamaah mampu melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Kami ingin setiap jamaah memahami kaifiyah (cara) pelaksanaan ibadah haji secara benar, sehingga dapat meraih predikat haji mabrur," ujar beliau.
Tidak hanya berfokus pada aspek ritual, kegiatan ini juga memberikan pembekalan fisik dan mental kepada para jamaah. Jalan sehat yang dilakukan di awal setiap sesi diharapkan membantu jamaah menjaga kebugaran tubuh, mengingat ibadah haji memerlukan kesiapan fisik yang prima. Sesi teori meliputi pemahaman tentang rukun dan wajib haji, serta panduan praktis yang akan membantu jamaah selama di tanah suci. Sementara itu, sesi praktik dirancang untuk mensimulasikan langsung pelaksanaan haji, seperti tata cara thawaf, sai, dan wukuf di Arafah.
"Kami optimistis, dengan pembimbingan yang intensif, para jamaah akan mampu menjalankan ibadah haji dengan lancar dan penuh khusyuk," jelas H. Tamami wakil ketua -- 2 KBIHU Jabal Nur. Lebih lanjut, beliau mengajak para jamaah untuk memanfaatkan kesempatan manasik ini semaksimal mungkin agar dapat memahami setiap langkah pelaksanaan ibadah haji.
KBIHU Jabal Nur berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi calon jamaah haji. Dengan program manasik yang terstruktur dan dukungan dari pembimbing yang berpengalaman, diharapkan seluruh jamaah haji dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menunaikan ibadah di tanah suci.