Mohon tunggu...
Jamaaluddin
Jamaaluddin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

hobi : menulis; healing; riset.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tips Formasi Jamaah Saat Thawaf Agar Tidak Terpisah

19 Februari 2024   20:26 Diperbarui: 19 Februari 2024   20:29 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam memenuhi panggilan ibadah Haji maupun Umrah, jamaah diwajibkan untuk melakukan thawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram. Mengingat jumlah jamaah yang sangat besar dari seluruh dunia, seringkali diperlukan strategi khusus agar jamaah dapat tetap bersama tanpa ada yang terpisah selama proses thawaf. Salah satu metode formasi yang kini mulai diterapkan adalah formasi khusus yang dirancang untuk menjaga keutuhan jamaah.


“Metode formasi ini telah diterapkan oleh pembimbing KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) Jabal Nur Sidoarjo. Baik dalam pelaksanaan umroh ataupun pelaksanaan Haji. Begitu pula untuk 145 jamaah haji yang akan berangkat tahun ini 2024M/1445H. Formasi ini dirancang dengan memperhatikan komposisi jamaah yang terdiri dari berbagai latar belakang dan kebutuhan”, Jelas Dr. Ir. H. Jamaaluddin, MM. sebagai Sekretaris KBIHU Jabal Nur.

Susunan formasi ini pada baris pertama, diitempati oleh bapak-bapak yang tidak bersama istri. Posisi ini dipilih karena dianggap lebih kuat dalam menghadapi kerumunan dan bisa menjadi 'pelindung' bagi barisan di belakangnya. Dengan posisi depan dan luar yang ditempati oleh bapak-bapak, maka jamaah bisa lebih terlindungi dari desakan kerumunan yang terkadang tidak terhindarkan Sedangkan barisan kedua terdiri dari suami-istri-ibu yang berangkat sendiri-istri-suami (Dapat dilihat sebagaimana pada foto). Formasi ini didesain sedemikian rupa agar Jamaah KBIHU Jabal Nur per rombongan tetap utuh.

Susunan Formasi Khusus Jamaah Dalam Thawaf/dokpri
Susunan Formasi Khusus Jamaah Dalam Thawaf/dokpri

Dengan posisi depan dan luar yang ditempati oleh bapak-bapak, diharapkan jamaah bisa lebih terlindungi dari desakan kerumunan yang terkadang tidak terhindarkan. Penerapan formasi ini telah menunjukkan hasil yang positif. Jamaah merasa lebih nyaman dan aman selama melakukan thawaf karena tidak khawatir terpisah dari kelompok. Selain itu, metode ini juga mempermudah koordinasi dan komunikasi antar jamaah, sehingga meminimalisir kemungkinan kehilangan anggota kelompok di tengah kerumunan yang padat.

Pengarahan Dalam Penyusunan Strategi Thawaf/dokpri
Pengarahan Dalam Penyusunan Strategi Thawaf/dokpri

“Kesuksesan formasi ini tidak lepas dari peran aktif pembimbing KBIHU dalam memberikan bimbingan dan koordinasi yang baik. Sebelum berangkat, jamaah diberikan pemahaman dan latihan tentang bagaimana formasi ini akan diterapkan. Hal ini penting untuk memastikan semua jamaah memahami posisi dan tugasnya dalam formasi tersebut” pungkas Jamaaluddin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun