Selanjutnya, kawasan Sidoarjo terus mengalami sedimentasi dari material yang dibawa aliran Kali Porong dari arah selatan ke utara serta Kali Brantas dan Kali Mas dari arah barat ke timur hingga akhirnya bersatu dengan daratan Surabaya dan menjadi seperti sekarang ini.
Lalu dimanakah lokasi pusat keraton Jenggolo menurut versi Widodo. “Kemungkinan besar di Prambon. Jika menggunakan pendekatan lingua franca, kata Prambon berasal dari kata Prabon atau Keprabon yang berarti pusat pemerintahan,” tandasnya.
Pendapat ini coba dikaitkan dengan banyak ditemukannya situs-situs sejarah di kawasan Watu Tulis dan sekitarnya. Meski tak langsung menyebut disitulah posisi tepatnya keraton Jenggolo namun dimungkinkan ditemukannya banyak peninggalan sejarah disana karena lokasi tersebut merupakan pusat peradaban masyarakat di masa itu.
Masih mengacu pada lingua franca, Widodo menyebut nama ‘Krian’ berasal dari kata Perakryan atau tempat berkumpulnya para pembesar kerajaan Jenggolo. Selain itu di sekitar kawasan Prambon juga ada desa bernama Wiro Biting yang diartikan sebagai pusat pelatihan para prajurit (wira) kerajaan.
Semua pendapat diatas barulah sebatas kemungkinan-kemungkinan yang didasarkan pada penalaran dan hasil penelitian para ahli tersebut. Tentang kebenarannya, masih dibutuhkan penelitian-penelitian lebih lanjut hingga didapat kesimpulan yang benar-benar akurat.
Bagaimana menurut anda?(bersambung)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI