Mohon tunggu...
Jalu
Jalu Mohon Tunggu... -

Menanti kemerdekaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dik..!

17 Maret 2016   00:53 Diperbarui: 17 Maret 2016   01:15 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dik...!

Kau tak boleh kalah dalam pertarungan ini

Arena ganas penuh dengan rumus matematika

tak layak dipertahankan

Namun juga tak boleh mundur

Dik..!

Arena pertarungan ini semakin ganas

Seram dan penuh pendurjanaan

Rasa kemanusiaan 

Rasa persaudaraan

Rasa kekeluargaan

Camkan dalam dirimu

Resapi dan hayati

Dik..!

Dengarkan

Jangan mundur.

 

Yk 17/3/16

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun