Ibu, anakmu ingin bercerita
Apa kabarnya Ibu? Semoga sehat selalu ya bu
Semalam terasa dingin, dingin sekali, lebih dingin dari pagi ini Ibu
Anakmu yang jauh tiada bisa tidur, tiada selimut
Seperti waktu kecil, saat aku tidur, atau saat Ibu gendong aku dengan jarik yang kau beli di pasaran, murah, terasa hangat, nyaman.
Namun disini di tempat perantauan ini
Dapat tumpangan tidurpun sudah Alhamdulillah Bu
Disini tidak ada siapa-siapa
Ibu pasti pernah mendengar slogan "berteman lebih dari saudara"
Ah... itu hanya slogan Bu
Yang ada ialah "berteman akan tetap terjaga selama kepentingan masih terpelihara, memiliki tanggung jawab bersama", setelah itu tidak ada
Ibu,
Sudah setahun ini, anakmu tinggal di kos-kos teman
Hidup numpang-numpang, kesana-kemari mencari tempat untuk berteduh
Kadang-kadang sering ada tolakan dengan halus, dengan permainan kata-kata, yang intinya, tidak mendapat izin, itulah ibu manusia sekarang.
Pandai berkata-kata , mungkin ini bagian dari puncak kemajuan peradaban manusia dalam olah kata Bu
Ibu
Saat selesai jam kuliah, anakmu memikirkan kemana akan merebahkan badan ini untuk istirahatÂ
Hanya sekedar istirahat
Atau mencari tempat yang nyaman untuk membaca buku
Kalau tidak karena punya Mimpi
Rasanya Aku ingin Pulang saja Bu
Ibu, Do'a ku selalu untukmu
Doa kan anakmu yang Jauh iniÂ
Â
Ibu, tolong tanyakan
Kenapa biaya kos begitu mahal sekarang Bu?
Â
-Jogja/kaliurang-,
Selasa, 8 september 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H