Photo by Gautier Salles on Unsplash
Membentuk kebiasaan itu susah. Apalagi kalau salah melakukannya.Â
Sebagai contoh, ada orang yang ingin membiasakan diri menulis. Umumnya karena semangat membara dia akan bertekad menulis 1 artikel per hari. Wajar bukan? Semua orang melakukan seperti itu. Orang yang ingin membiasakan diri membaca, umumnya bertekad akan membaca satu bab per hari. Orang yang ingin membiasakan diri olahraga, umumnya bertekad akan jogging 15 menit per hari. Orang yang ingin membiasakan diri shalat tahajud, tidak jarang yang bertekad langsung 8 rakaat dan 3 witir.
Hasilnya?
Bisa jadi hanya bertahan seminggu, syukur kalau bisa sampai sebulan. Itulah Saya dan mungkin juga Anda. Kebiasaannya dilakukan ketika masih semangat saja.Â
Di mana salahnya?
Salahnya adalah komitmen awal Kita terlalu tinggi. Mungkin batin Anda berkata, 'masak 1 bab per hari itu tinggi?' Jawabnya adalah iya. Karena kalau mau jujur, sebenarnya Kita bukan siapa-siapa. Kita bertekad untuk membiasakan diri membaca karena sebelumnya Kita adalah orang yang jarang membaca. Nah bagi orang yang jarang membaca terus ujug-ujug membaca 1 bab per hari itu adalah suatu pencapaian. Pencapaian besar. Tapi terlampau besar untuk langsung dijadikan kebiasaan. Kenapa? Karena diri Kita belum siap.Â
Lalu bagaimana solusinya?
Solusinya adalah mulai dengan komitmen kecil. Tidak hanya kecil, tapi sangat kecil sampai-sampai Kita tidak mempunyai alasan untuk tidak melakukannya. Cara ini Saya dapatkan dari seorang penulis best-seller New York Times, James Clear, dalam bukunya yang berjudul Atomic Habits (jujur saja Saya belum membaca bukunya secara penuh, melainkan hanya ringkasannya saja, yang bisa diakses di website beliau jamesclear.com).
... mulai dengan komitmen kecil. Tidak hanya kecil, tapi sangat kecil sampai-sampai Kita tidak mempunyai alasan untuk tidak melakukannya.
Jadi, kalau Kita ingin membiasakan membaca, baiknya Kita mulai 1 halaman per hari. Bagi yang ingin membiasakan jogging, baiknya 5 menit per hari. Lalu bagi yang ingin biasa tahajud, baiknya 2 rakaat dulu. Intinya, Kita mulai dengan komitmen kecil dulu. Seberapa kecil? Tergantung situasi dan kondisi masing-masing. Kriterianya adalah sekecil mungkin sampai Kita tidak merasa berat sama sekali untuk melakukannya. Sampai kapan? Sampai Kita merasa sudah terbiasa. Setelah itu Kita bisa menambahkannya sedikit demi sedikit.Â
Dan itulah yang ingin Saya biasakan sekarang. Saya ingin membiasakan diri untuk menulis di sini. Berbagi opini yang semoga saja bisa bermanfaat. Saya akan mulai dari komitmen yang sangat kecil dan sedikit modifikasi. Yakni bertekad untuk sekedar menayangkan gagasan utama setiap harinya dan kalau masih semangat akan Saya lanjutkan sampai artikelnya selesai.Â
Alhamdulillah, untuk langkah pertama ini bisa dibilang berhasil karena yang awalnya hanya berniat untuk menuliskan gagasan utama malah menjadi 400-an kata.Â
Saya sudah memulai komitmen kecil Saya, lalu bagaimana dengan Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H