Mohon tunggu...
Bobs Rijal Hermawan
Bobs Rijal Hermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pencari Jalan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minimnya Literasi dan Menulis Membuat Ancaman Besar terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia Suatu Negara

26 Oktober 2024   21:20 Diperbarui: 26 Oktober 2024   21:40 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://umsida.ac.id/

Keterampilan literasi merupakan landasan penting untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Di dunia informasi ini, keterampilan tersebut menjadi semakin penting, karena kemampuan membaca, memahami dan berkomunikasi bermanfaat bagi kemampuan seseorang untuk bersaing di pasar global. 

Namun, di banyak negara, kurangnya keterampilan literasi dapat menjadi masalah serius yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dan pertumbuhan ekonomi.

Akibat Kurangnya Literasi

  • Terbatasnya Akses Informasi Ketika masyarakat tidak memiliki kemampuan literasi yang memadai, maka akan sulit mengakses dan memahami informasi yang relevan. Hal ini dapat menyebabkan ketidaktahuan terhadap isu-isu penting seperti kesehatan, pendidikan dan hak asasi manusia.

  • Tantangan di bidang pendidikan Sistem pendidikan yang lemah dalam pengajaran literasi dan numerasi menghasilkan lulusan yang tidak siap menghadapi tantangan dunia kerja. Banyak siswa yang kesulitan mengikuti pelajaran karena tidak dapat membaca dan menulis dengan baik.

  • Peluang ekonomi terbatas Sumber daya manusia berketerampilan rendah sering kali terjebak dalam pekerjaan bergaji rendah. Mereka tidak memiliki akses terhadap kesempatan pendidikan dan pelatihan yang lebih baik, sehingga meningkatkan kesenjangan ekonomi di masyarakat

Upaya meningkatkan literasi Untuk mengatasi tantangan ini, berbagai tindakan harus dilakukan:

  • Pendidikan inklusif Kurikulum harus mencakup program literasi yang kuat, mulai dari prasekolah hingga tingkat tinggi. Mengintegrasikan teknologi dan metode pembelajaran kreatif akan meningkatkan minat membaca dan menulis siswa.

  • Pelatihan untuk guru Memberikan pelatihan yang memadai bagi guru sangat penting untuk pelatihan literasi. Guru yang lebih terlatih dapat mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan ini.

  • Kegiatan Promosi Melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi. Kegiatan seperti debat publik, seminar dan studi sosial membantu masyarakat untuk memahami manfaat literasi.

Kurangnya literasi menjadi ancaman serius terhadap kualitas sumber daya manusia suatu negara. Jika tidak direncanakan upaya untuk meningkatkan keterampilan tersebut, maka akan sulit bagi masyarakat untuk berkembang dan bersaing di kancah internasional. Berinvestasi dalam bidang literasi harus menjadi prioritas untuk meningkatkan kehidupan generasi mendatang.

UNESCO. (2020). Global Education Monitoring Report.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun