Barulah pada tiga tahun berikutnya, masyarakat suku asli Umpungeng kembali berbondong-bondong menghuni daerah tersebut, karena tuntutan lahan pekerjaan yang dulunya mereka tinggali. Dan penduduk pun kian bertambah hingga saat sekarang ini dengan puluhan kepala keluarga. Sejauh penglihatan saya, Dusun Umpungeng baru memiliki fasilitas seperti Masjid, dan sebusah sekolah dasar. Untuk penerangan sendiri, masyarakat disana hanya mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang hanya berfungsi ketika musim penghujan tiba.
Inilah sedikit kisah perjalanan saya menuju Titik Tengah Indonesia yang ada di Dusun Umpungeng Desa Umpungeng Kabupaten Soppeng, dengan setetes sejarah klasik daerah tersebut. Perjalanan saya kesana tidaklah sendirian, namun ada ratusan orang yang juga berada di sana untuk mengikuti acara Pelantikan  Satuan Kerta Perangkat Daerah (SKPD) oleh Bupati baru yang menjabat sekarang.Â
Harapannya dengan banyaknya stuktur pemerintahan yang menginjakkan kaki serta merasakan bagaimana susahnya perjalanan  untuk sampai disana, akan ada banyak kebijakan-kebijakan baru demi kesejahteraan masyarakat Umpungeng. Untuknya, marilah kita menjaga kesatuan bangsa ini, jangan biarkan jatuh di tangan asing, karena setiap daerah di Indonesia itu unik, unik karena punya sejarah dan budaya masing-masing. Itulah mengapa hanya di negeri ini yang lain tempatnya lain juga ceritanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H