Mohon tunggu...
Jali Sangadji
Jali Sangadji Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hubungan Erat Tasawuf dengan Teknologi Modern

27 Oktober 2018   09:14 Diperbarui: 27 Oktober 2018   09:40 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebanyakan orang mendefiniskan tasawuf adalah salah satu cabang ilmu dalam Islam yang mengajarkan tentang hal-hal mistik, hal2 yang nyeleneh, hal2 yang aneh dan hal2 yang tahayul. 

Padahal jika dikaji secara menyeluruh dan secara dalam, tasawuf itu adalah ilmu yang "melahirkan" ilmu2 pasti/logic yg kita kenal di jaman modern seperti ilmu ekonomi, sastra, filosofi, kedokteran, sosial politik, militer, pengobatan, matematika, fisika, biologi, astronomi, navigasi, dll...

Kenapa bisa demikian ?, jika dikaji dari tokoh2 yang menyebarkan ilmu tasawuf, ternyata mereka adalah ilmuwan pada jaman umat muslim mencapai peradaban yang gemilang, dan itu juga menjadi cikal bakal kemajuan peradaban modern sekarang ini. orang yang memiliki dan menyebarkan pengetahuan Tasawuf dikenal dengan nama Sufi. 

Tokoh2 sufi yang sangat terkenal diantaranya adalah Syeh Abdul Qadir Jailani dengan tarekat Qadiriyah, Maulana Jalaluddin Rumi dengan tarekat Maulawiyah yg dikenal juga dengan nama tarekat darwis berputar, Junaid al Baghdadi, Abu yazid al Bustami, hakim Sana'i, al Gazali, Muammad bin Musa al-Khawarizmi atau al-Khwarizmi (berguru kepada Jakfar Shiddiq, salah satu cucu Rasulullah) yang menciptakan kitab al jabar, dan masih banyak lagi tokoh2 sufi.

Para tokoh sufi itu mengajarkan ilmu tasawuf (mistik islam, pengobatan, fisika, matematika, biologi, ilmu falaq, navigasi, dll), dengan MENYANDARKAN segala hal ihwal ilmu itu kepada Pemilik dan Sumber segala ilmu, Allah SWT. Sehingga metode pengajarannya berorientasi pada spritualitas Islam. Berbeda dengan ilmuwan modern yang orientasi pemikirannya terpaut kepada hal2 material (yang nampak oleh inderawi manusia/dijelaskan oleh aqal yg sempit) sehingga melahirkan kaum ateis (tidak bertuhan).

Tokoh2 sufi tersebut tidak hanya menguasai fikih atau metode tarekat (zikir, dll), tapi juga menguasai berbagai disiplin ilmu yg disebutkan diatas. Sebut saja Syeh Abdul Qadir jailani, beliau menguasai ilmu ekonomi, astornomi, pengobatan (pengobatan lahir dan batin manusia), dll. Dibidang militer, sebut juga Haji Bektash (tarekat Bektasiayah), yang membentuk pasukan khusus kesultanan turki usmani hingga bisa menaklukan konstantinopel yang bernama Janisari.

Semua kesultanan2 besar di saat umat muslim mencapai peradaban yang gemilang (dinasti abasiyah di iraq, sultan turki usmaniyah di turki, dinasti fatimiyah di mesir, dll) adalah hasil olah pikir dan keterlibatan langsung guru2 sufi dalam menata dan membangun sistem spiritualitas, politik, militer dan ekonomi.

Salah satu tokoh tasawuf yang memiliki andil besar untuk kemajuan peradaban modern adalah al Kwarizmi dengan kitabnya al Jabar. Dalam kitab al jabar ada penjelasan tentang gerbang logika yang menjadi dasar dan cikal bakal lahirnya teknologi komputer. Komputer itu seperti prototipe mini dari alam semesta. Dasar sistem bilangan dalam komputer adalah biner : 0 dan 1. Dari angka biner (binari digit) inilah  "lahirlah" sistem bilangan yang lain, yaitu oktal (0-7), desimal (0-9) dan hexadesimal (0-F [10 - 15]).

Dalam konsep tasawuf, alam ini tercipta dari perpaduan 2 entitas yang berbeda yakni "feminim" dan "maskulin", 0 dan 1.

Maka tidak aneh jika peradaban umat muslim di timur tengah mencapai jaman gilang gemilang disaat ilmu tasawuf diajarkan secara luas dan benar oleh guru-guru tarekat yang mumpuni dan handal serta dengan metode dan tatacara yang benar.

Artikelnya bisa juga di baca di : http://www.techklix.com/blog-13-hubungan-erat-tasawuf-dengan-teknologi-modern

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun