Mohon tunggu...
Jalesva Mahsa
Jalesva Mahsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Mencurahkan suasana hati dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Jenis-Jenis Cinta Menurut Robert Sternberg, Kamu Yang Mana Nih?

31 Desember 2022   08:22 Diperbarui: 21 Mei 2023   11:18 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta itu ghaib, kehadirnya tak dapat diduga, tak dapat dilihat dan diraba, namun dapat dirasakan oleh kita. Kita semua pastinya mengetahui bahkan pernah merasakan yang namanya jatuh cinta, entah itu karena kepribadiannya, parasnya, atau kecerdasannya.

Secara umum cinta merupakan emosi mendalam yang ada pada diri manusia yang sejatinya lahir secara murni dan natural dengan melibatkan rasa kasih sayang, kepercayaan, perlindungan, perhatian, dan ketertarikan terhadap sesuatu atau seseorang yang tak berhenti berlarian dalam pikiran, yang membuat takjub. Setiap orang tentunya memiliki pendapat yang berbeda-beda dalam mendefinisikan cinta, namun kali ini yang kita bahas adalah definisi cinta dari Robert Sternberg.

Dalam Triangular Theory of Love, Sternberg mengatakan bahwa cinta terbagi menjadi tiga komponen yang apabila salah satu dari ketiga komponen tersebut tidak terpenuhi, maka menjadi pertanda bahwa hubungan cinta yang dijalani tidak berjalan baik. Teorinya menjelaskan topik cinta dalam hubungan interpersonal, menjelaskan jenis-jenis cinta berdasarkan pada tiga tingkatan jenis yang berbeda seperti intimacy, passion dan commitment.  

Lalu apa saja sih jenis-jenis cinta tersebut? Apakah salah satunya ada yang cocok dengan yang kita alami sekarang? Berikut adalah penjelasannya:

Intimacy (keintiman)

          Intimacy atau keintiman merupakan komponen dalam cinta yang melibatkan  unsur kedekatan, pengertian, kehangatan, kepercayaan, dan keterkaitan dalam suatu hubungan. Hal yang timbul dari komponen intimacy yaitu:

  • Timbulnya rasa ingin memberi kebahagiaan terhadap pasangan
  • Rasa senang saat sedang bersama pasangan
  • Dapat menghargai pasangan
  • Memahami keadaan dan men-support pasangan

Passion (gairah)

          Passion atau gairah merupakan komponen dalam cinta yang mengarah pada hubungan romantisme dengan melibatkan unsur ketertarikan secara fisik ataupun seksual antar individu. Hal yang timbul dari komponen passion yaitu:

  • Timbulnya rasa ingin berkorkan terhadap pasangan
  • Selalu memikirkan pasangan
  • Membutuhkan pasangan
  • Rasa ingin bertemu pasangan

Commitment (komitmen)

          Commitment atau komitmen merupakan komponen dalam cinta yang mengarah pada keputusan dalam suatu hubungan. Ini adalah hal penting dalam berupaya menjaga dan mempertahankan kelanjutan hubungan dengan melibatkan unsur perasaan, kepercayaan, dan tanggung jawab. Hal yang timbul dari komponen komitmen ini adalah rasa untuk saling mempertahankan dan menjaga hubungan walau terjadi lika-liku atau permasalahan.

          Dari ketiga jenis diatas, Sternberg membagi lagi jenis-jenis dalam cinta seperti dalam tabel dan penjelasan berikut:

jalesva-mahsa-210810088-asn-3-docx-word-31-12-2022-07-53-49-2-63af88b508a8b528d64baa02.png
jalesva-mahsa-210810088-asn-3-docx-word-31-12-2022-07-53-49-2-63af88b508a8b528d64baa02.png
  • Liking (menyukai)

Tipe cinta yang mengandung unsur intimacy. Contohnya pada hubungan pertemanan yang tidak menimbulkan passion.

  • Infatuation (tergila-gila)

Tipe cinta yang hanya mengandung unsur passion, timbul hanya karena didasari oleh ketertarikan fisik maupun seksual tanpa ada rasa suka dan komitmen. Biasanya terasa sangat membara dan kemudian rasa tersebut hilang dengan cepat.

  • Empty love (cinta yang kosong)

Tipe cinta yang hanya mengandung unsur commitment, terjadi tanpa adanya intimacy dan passion. Contohnya dalam hubungan terjadi karena perjodohan. Tetapi seiring berjalannya waktu, tipe cinta ini dapat berubah dengan mulai munculnya intimacy dan passion.

  • Romantic love (cinta yang romantis)

Tipe cinta yang mengandung dua unsur yaitu intimacy dan passion, terikat secara emosional dan secara fisik maupun seksual. Contohnya seperti para artis yang mengalami cinta lokasi, cinta mereka biasanya hilang ketika pekerjaannya sudah selesai. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa akan muncul suatu komitmen dalam hubungan ini sehingg hubungan bertahan lama.

  • Companionate love (cinta persahabatan)

Tipe cinta yang mengandung dua unsur yaitu intimacy dan commitment. Contohnya seperti pasangan suami istri yang sudah lama menikah atau sudah lansia dan berkemungkinan besar bahwa passionnya sudah bekurang, namun tetap menjaga komitmen kan keintiman dalam mendampingi kehidupan satu sama lain.

  • Fatous love (cinta palsu)

Tipe cinta yang mengarah pada commitment dan passion, namun tidak adanya rasa keintiman satu sama lain. Tipe cinta ini biasanya ditandai dengan commitment yang termotivasi oleh passion dan hubungan seperti ini sangat besar kemungkinan untuk tidak bertahan lama.

  • Consummate love (cinta yang sempurna)

Tipe cinta ideal yang selalu didambakan semua orang karena mengandung ketiga komponen dari triangular theory of love yaitu intimacy, passion, and commitment. Hubungan inilah yang dikatakan sebagai healthy relationships.

Lantas bagaimanakah cara membentuk consummate love?

Psikolog yang berasal dari Amerika Serikat yakni Dr. David S. Kantra, berpendapat bahwa intimacy memiliki peran besar dalam membentuk consummate love. Intimacy bertujuan untuk menjaga kenyamanan dalam suatu hubungan. Berikut adalah cara untuk meningkatkan intimacy dalam upaya membentuk consummate love menurut Dr. David S. Kantra :

  • Maintaining Communication in Relationships

Komunikasi yang baik akan meningkatkan kepercayaan dan menjaga keintiman dalam suatu hubungan, sehingga dapat mencegah kecurigaan dan permasalahan.

  • Introspect yourself before judging your partner

Belajarlah untuk tidak selalu mencari dan melihat kesalahan pasangan, sebaiknya introspeksi diri dulu apakah diri kita sudah baik atau tidak.

  • Be a great listener in a relationships

Saling mendengarkan dan menghargai apa yang diceritakan pasangan merupakan hal penting juga dalam membangun intimacy, sehingga kenyamanan dalam hubungan tetap terjaga.

  • Don't let trouble happen so much

Dalam kehidupan ini yang namanya masalah dalam hubungan itu akan selalu ada, akan terus muncul dan terasa berat apabila masalah yang sebelumnya selalu diabaikan dan tidak diselesaikan. Maka belajarlah untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah yang terjadi dengan pasangan dalam suatu hubungan.

  • Say what you need clearly

Tak jarang jika kita merasa tidak enak untuk menyampaikan sesuatu kepada pasangan. Padahal hal tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman yang nantinya akan membuat suatu hubungan menjadi tidak sehat. Maka beranilah untuk terbuka dan menyampaikan apa yang ingin disampaikan kepada pasangan, karena dengan begitu dapat meningkatkan intimacy dalam hubungan

            Dengan mengetahui berbagai jenis cinta ini, mungkin kita semua dapat memahami bagaimanakah tipe hubungan yang dijalani sehingga mampu untuk tahu apakah hubungan yang dijalani ini perlu dipertahankan, diperbaiki, atau bahkan diakhiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun