Mohon tunggu...
Jalan Mistis
Jalan Mistis Mohon Tunggu... Seniman - Content Creator

Jalan Mistis menyajikan berbagai konten misteri alam ghaib, ilmu warisan leluhur nusantara, dll.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jalan Mistis 2023: Penarikan Benda Pusaka Wewe Gombel di Lereng Gunung Ciremai

20 Maret 2023   08:04 Diperbarui: 20 Maret 2023   08:11 1814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan penglihatan Kang Aad, yang merupakan praktisi supranatural yang sudah eksis puluhan tahun tersebt, Wewe Gombel atau masyarakat setempat sering menyebutnya Kelong Wewe, Adalah sesosok makhluk berperawakan seperti perempuan, berpayudara menggelayut, berambut panjang, bertaring, berkulit gelap dan sedikit berbulu, dan memiliki sayap serupa sayap kelelawar. Matanya besar menyala, dan sesekali ia tak segan menculik anak-anak, bahkan orang dewasa untuk diakui sebagai anak ataupun dijadikan gundiknya di alam sana. 

Salah satu benda yang ditakuti Wewe Gombel adalah bambu haur kuning. Selain itu, ia juga risih dengan bunyi-bunyian perabotan dapur seperti "nyiru". Oleh karena itu, ketika ada anak yang hilang, masyarakat kita akan memanggilnya dengan menabuh beberapa perabot dapur. 

Penampakan Pusaka Mustika Wewe Gombel Bertuah

Setelah beberapa kali lepas, akhirnya mustika yang ditunggu dan dijadikan pegangan oleh Wewe Gombel berhasil ditangkap dan diwujudkan. Kang Aad tampak sangat kelelahan. Sambil diselingi batuk-batuk dan nafas berat karena kelelahan, Kang Aad menetralisir benda bertuah tersebut terlebih dahulu. Setelah itu, ia menunjukannya kepada kamaramen dan pemirsa channel Youtube Jalan Mistis. 

Mustika tersebut berwujud seperti batu jenis red jasper. 

Jasper atau batu yusyib adalah salah satu jenis batu mulia yang termasuk keluarga dari batu Chalcedony. Batu Jasper ini memiliki tingkat kekerasan antara enam hingga tujuh skala Mohs. Di Indonesia, terdapat banyak jenis batu Jasper yang cukup terkenal seperti bloodstone, Jasper Karangnunggal dan brown jasper. Batu Jasper ini termasuk salah satu jenis keluarga kalsedon, tergolong kedalam siliceous sedimentary stone (Batuan sedimen dengan komposisi utama SiO2), kekerasannya berkisar antara 6,5-7 pada skala mohs, berat jenis 2,88-2,89, indeks bias 1,54, struktur kristal mikron dalam sistem trigonal. (Wikipedia)

Namun tidak seperti batu jasper pada umumnya yang bersifat kedap secara keseluruhan, batu mustika yang ditemukan tim Jalan Mistis tersebut memiliki garis tengah transfaran atau tembus cahaya. Ukurannya sangat kecil sekitar 0,5 cm. 

Dalam dunia supranatural, konon batu mustika wewe gombel ini memiliki khasiat untuk meraih jabatan tertentu. Tentunya dengan ritual dan mantra-mantar tertentu dan cara penggunan yang benar. Kang Aad tidak membeberkan hal ini secara gamblang karena kondisi Kang Aad sedang sangat kelelahan pasca penarikan benda pusaka tersebut. 

Menurut Kang Aad, mustika tersebut biasnaya dikenakan wewe gombel di dahi untuk menjaga sekaligus menambah kesaktiannya.

Penayangan Proses Penarikan Benda Pusaka Mustika Wewe Gombel di Channel Youtube Jalan Mistis

Kamera Hp mid entry yang dibantu dengan flash light kecil tentunya tidak akan menghasilkan visual yang bagus. Selain itu, kondisi lokasi yang sempit dan banyak ilalang, membuat tim sedikit kesulitan untuk mengambil gambar. Beberapa  tampak kurang jelas karena kondisi lokasi yang banyak ditumbuhi pepohonan dan ilalang. 

Sayangnya, proses penelusuran menuju lokasi tidak ditayangkan oleh tim Jalan Mistis karena akan memakan banyak waktu. Video Penarikan benda pusaka wewe gombel tersebut menanyangkan proses penarikan dan keseruan lainnya selama proses penarikan. Dalam video tersebtu juga ditampilkan penampakan mustika wewe gombel yang berhasil di dapatkan. 

Lebih lengkap mengenai keseruan proses penarikan benda pusaka wewe gombel dapat anda saksikan di channel Jalan Mistis. 

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun