Mohon tunggu...
Epetebang
Epetebang Mohon Tunggu... Wiraswasta - untaian literasi perjalanan indah & bahagiaku

credit union, musik, traveling & writing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mau Kualitas Pendidikan Tinggi? Yuk Intip Bali

3 September 2022   12:02 Diperbarui: 3 September 2022   12:43 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskusi bersama Sekdisdikpora Bali (Dokpri)

Pemerintah Provinsi Bali sangat mengutamakan sekolah kejuruan, terutama kejuruan yang berhubungan dengan pariwisata. Maklumlah, Bali merupakan daerah yang menempatkan sektor pariwisata sebagai prioritas utama pembangunan; daerah utama kunjungan wisatawan di Indonesia. "Siswa tamatan SMK yang berhubungan dengan dunai pariwisata, tidak ada tawar menawar, siswa tamatan SMK wajib fasih berbahasa Inggris,"papar Ketut Darma.   

Haram Putus Sekolah

Halyang menarik lainnya terkait pendidikan di Bali dalam hubungannya dengan duni pendidikan adalah, bahwa angka putus sekolah di Provinsi Bali sangat rendah. Ternyata Dinas Pendidikan Bali membuat kebijakan bahwa kepala sekolah, khususnya SLTA (SMA dan SMK) wajib mencarikan, mendaftarkan siswa yang putus sekolah (karena berbagai alas an) untuk masuk PKBM (Pake A,B dan C). Jika ada kepala sekolah yang ada siswanya tidak masuk PKBM, maka kepala sekolah akan diberi sanksi, sampai sanksi pemecatan.

PKBM melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka, dan sudah cukup banyak PKBM di Bali yang melaksanakan proses belajar secara virtual (daring). Dengan belajar secara daring, maka siswa bisa mengikutinya sambil masak, kerja atau kegiatan lainnya.

Dalam konteks merdeka belajar, pembelajaran model hybrid learning, pendidikan di SMK, inovasi di PKBM, merupakan beberapa contoh nyata penerapan merdeka belajar di Provinsi Bali. Semoga praktik nyata Provinsi Bali di bidang pendidikan ini menjadi inspirasi dan dapat dimulai di daerah lain di Indonesia. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun