Pagi pukul 06.30 wib, Jumat 28 Mei 2021, saya sebagai ketua pengurus bersama sekretaris (Pak Alibata) dan Tim protokoler Kementrian Koperasi sudah berangkat ke bandara Adisucipto. Di Bandara kami didampingi Deputi Perkoperasian,Achmad Zabadi. Sekitar pukul  07.15 pesawat Citylink yang membawa Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dan rombongan mendarat dengan mulus. Kami menyambut di pintu kedatangan. "Selamat pagi pak. Apa kabar", sapa saya. "Baik Pak Edi,"demikian potongan dialog singkat kami sambil menuju mobil yang sudah menunggu lengkap dengan patwal nya.  Â
Dari bandara, sudah direncanakan sebelumnya dan dipersiapkan Tim Protokoler, Pak Teten sarapan pagi di salah satu warung soto di pinggiran jalan. Beliau lebih senang menikmati kuliner rakyat kebanyakan. Ini pengalaman pertama bagi saya sarapan bersama menteri. Â Selesai sarapan, rombongan langsung ke Hotel Melia Purosani.
Sudah pasti saya, dan mungkin pengurus/pengawas/manajemen dari 44 KSP CU anggota serta pengurus/pengawas/manajemen PUSKOPCUINA, merasa bangga dan terharu karena Menkop berkenan membuka rangkaian pelaksanan rapat anggota tahunan pertama dengan nama baru, PUSKOPCUINA.
Karena dalam masa pandemic covid-19, RAT dilaksanakan secara luring dan/atau daring yang dihadiri oleh 44 Koperasi CU primer; 33 CU hadir offline dan 11 CU hadir online. Jumlah peserta 216 orang, hadir secara offline 167 orang dan online 49 orang.
Kami merasa bangga karena PUSKOPCUINA memberanikan diri memasuki babak baru gerakan credit union dengan organisasi dua level: sekunder dan primer. Terharu karena sejak berdiri 32 tahun silam, baru kali ini Menteri Koperasi berkenan hadir langsung untuk membuka rapat anggota tahunan PUSKOPCUINA.
Bagi saya pribadi, keterharuan bertambah karena dalam tiga bulan terakhir, ini kali ketiganya bertemu dan bicara dengan Pak Teten. Pertama, ketika kami audiensi di kantor beliau di Jakarta. Kedua, ketika Pak Teten berkunjung ke kantor PUSKOPCUINA di Pontianak.
KSP Puskop Credit Union Indonesia (Skd) atau disingkat PUSKOPCUINA, merupakan Koperasi Credit Union (CU) sekunder terbesar di Indonesia dari sisi aset dan anggota. Per 31 Desember 2020, PUSKOPCUINA mewakili 506.455 orang anggota individu dari 44 CU primer yang tersebar di 18 provinsi, dengan kantor pelayanan tersebar di 23 provinsi, mulai dari Nias (Sumatera Utara) sampai dengan Merauke (Papua). Jumlah aset secara gerakan Rp7.044 triliun. Anggota CU mayoritas masyarakat kecil, menengah ke bawah. Yakni petani, nelayan, buruh, ushaa kecil.
Demikian terima kasih dan harapan untuk Pak Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H