Sabtu, 18 Januari 2020 pada pukul 14.17 wib, Andika Pasti, teman saya yang tinggal di dekat Perbatasan Badau (Kapuas Hulu, Indonesia) -Lubuk Antu (Malaysia Timur) memposting foto dan cerita singkat yang sangat menyentuh hati di wall facebooknya. Coba baca postingannya berikut:
"Anjella Wika Sari, 24 tahun (cek akun fbnya disini: adalah guru kontrak di batas negeri. Dia mengabdi di SDN 01 Ulak Pauk, Kec. Embaloh Hulu, Kab. Kapuas Hulu. Pada Juni 2019 yang lalu, ia mengalami kecelakaan. Kecelakaan tunggal yang dialami membuat paha kanannya patah dan harus di operasi.Â
Ela, begitu panggilan akrabnya, sementara ini terpaksa duduk di kursi roda, dan sudah 6 bulan lamanya. Kecelakaan ini juga menghapus mimpinya untuk segera menjadi sebagai pegawai negeri. Dia terpaksa tdk ikut melamar dan mengikuti tes PNS di daerahnya untuk saat ini. Â
Namun, kondisi yang dialami tak menghalangi niatnya utk terus mengabdi. Dia tetap mengajar agar anak didiknya menjadi orang pintar. Pagi-pagi dia di antar orang tuanya, siang dijemput pulang oleh orang-orang tersayang. Ituah Ela, guru kontrak di batas negeri. Dia mengabdi dengan HATI. Salam dari batas negeri.
Saya sendiri merasa sangat tersentuh dengan kisah Anjella..semoga Anjella selalu semangat mengabdi untuk pendidikan dan anak-anak didiknya memiliki motivasi yang lebih hebat karena gurunya hebat.Â
Saya Pribadi belum kenal dengan Anjella. Namun sebagai wujud simpati dan empati saya, saya memberi tahu Andika untuk menulis di akun kompasiana ini dan sudah saya share di akun FB saya juga. Saya percaya banyak pembaca yang bersimpati dengan Anjella dan sukarela men-share informasi tentang Anjella.Â
Kita berdoa dan berharap, Pemerintah melalui kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementrian PAN-RB memberikan jatah satu kursni PNS untuk sarjana alumni  STKIP Persada Khatulistiwa, Sintang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H