"Mulanya saya ragu dan tidak yakin dengan credit union. Namun setelah berjalan sekitar sepuluh tahun, saya harus bertobat. Saya harus mengubah keraguan saya tentang CU. Ternyata, CU Sauan Sibarrung di Toraja ini yang difasilitasi oleh PSE Keuskupan Agung Makasar, baru sekitar sepuluh tahun membawa dampak yang signifikan dalam perubahan mentalitas dan pola pikir masyarakat. Padahal Gereja sudah bertahun-tahun berkhotbah dari altar ke altar tapi hasilnya. Apa yang dilakukan CU ini sejalan dengan program revolusi mental nya Presiden Jokowi. Model pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi model credit union ini layak dijadikan model dalam pengembangan dan pemberdayaan umat''. Demikian pernyataan Mgr.John Liku Ada, Uskup Agung Makasar dalam sambutannya pada pembukaan Pekan Studi LKM Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi-Konferensi Waligereja Indoensia (PSE-KWI).Â
Sambutan juga disampaikan Mgr.John P. Sakli, Ketua KOmisi PSE-KWI yang juga Uskup Timika. Mgr. John Sikli dalam sambutannya meminta agar para PSE secara serius mendampingi umatnya jika ada CU yang didirikan di paroki. Â "Untuk bisa mendampingi mendampingi, tentu saja para pastor ataupun awam di PSE harus mengerti bagaimana CU yang benar, CU yang sesuai dengan tata kelola yang standar. PSE KWI terpanggil untuk memelihara sumber-sumber penghidupan masyarakat dan bagaimana umat mampu mengelola pendapatannya dengan bijaksana,"harap Mgr.Sikli.
Peserta kegiatan terdiri dari utusan PSE dari 33 Keuskupan di Indonesia, beberapa perguruan tinggi Katolik, Inkopdit dan Puskopdit BKCU Kalimantan.Â
Hari pertama diisi dengan pengantar oleh Mgr.John P.Sikli, Ketua Komisi PSE-KWI dilanjutkan paparan dari P.Ewaldus,Pr., Sekretaris Komisi PSE-KWI dan  P.Dr. Fredy Rante Taruk,Pr.  Presentasi tentang latar belakang, sejarah dan keterlibatan gereja Katolik di Indonesia dalam pengembangan credit union di Indonesia; kondisi CU-CU di masing-maisng keuskupan di Indonesia serta bagaimana tata kelola credit union yang standar, yakni sesuai dengan standar ACCESS Branding.Â
Setelah presentasi diilanjutkan dengan diskusi kelompok per region gerejawi dan menyampaikan rekomendasi .Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H