Pada masa silam, seperti masyarakat beberapa subsuku Dayak di Kalimantan, di masyarakat Nias ada tradisi mengayau: mencari kepala manusia untuk keperluan tumbal, persembahan. "Umumnya untuk persembahan kepada Raja. Menurut cerita, bukan hanya kepalanya yang dipersembahkan dari hasil mengayau, tetapi kepala dan sebelas lengan. Artinya ketika memotong kepala itu dibawah leher dan lengan manusia,"jelas Pastor Alfons.
Terima kasih Nias telah mengisi relungku dengan pengalaman baru.
YaaHoouw.....
Pontianak, 9 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H