Mohon tunggu...
Epetebang
Epetebang Mohon Tunggu... Wiraswasta - untaian literasi perjalanan indah & bahagiaku

credit union, musik, traveling & writing

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Ada Aktivis Manipur,India di Hari Perempuan di Pontianak

8 Maret 2015   22:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:58 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada aktivis perempuan dari Manipur India di Hari Perempuan Internasional di Pontianak tahun ini?

Selama hampir dua jam lebih pada sore Sabtu, 7 Maret 2015, saya merasa  bahagia karena hadir diantara para aktivis perempuan Kalimantan Barat. Mereka berasal dari beragam etnis, agama, profesi dan daerah.  Terlebih lagi karena juga hadir enam orang aktivis perempuan dari Manipur, India. Perasaan  bahagia bercampur unik karena saya satu-satunya pria diantara 23 perempuan di salah satu ruang pertemuan di sebuah hotel di pinggiran sungai Kapuas.

Kehadiran 6 orang dari lembaga Women in Governance (WinG), NGO dari Manipur, India ini untuk kunjungan belajar (visit study) tentang perempuan di Kalimantan Barat serta tantangannya. Dikutip dari situs resminya, WinG adalah jaringan perempuan lintas masyarakat dan etnis. Anggota WING Manipur adalah kelompok yang bekerja langsung di akar rumput dan memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat masing-masing. WING Manipur bekerja di delapan distrik di Manipur. Lembaga ini memperjuangkan hak-hak perempuan dan mempromosikan keadilan gender agar kaum perempuan bisa berpartisipasi secara efektif dalam pengambilan keputusan di semua tingkatan. (http://www.wing-india.org/wing-manipur/). Menurut Helem, salah seorang aktivis WinG, di kawasan Manipur ini mirip kondisi Aceh pada masa daerah operasi militer. Banyak tentara berjaga di berbagai kota dan desa; Perbandingan 45 orang dijaga satu tentara. Penjagaan ketat ini karena ada kepentingan bisnis raksasa, dimana di daerah tersebut akan dibangun bendungan raksasa untuk dibuat pembangkit listrik dan energi listriknya akan dijual ke negara tetangga seperti Laos, Burma.

Saya bersama Laili Khairnur (dari Gemawan) menjadi narasumber dalam sharing tersebut. Ini kesempatan kedua saya diminta Aliansi Perempuan Kalimantan untuk Keadilan Jender (Elpekaje) untuk memberikan masukan, sharing dalam peretemuan para aktivis perempuan multietnis Kalbar. Kesempatan pertama tahun 2013 silam di Nyarumkop. Kala itu saya diminta bicara tentang diskriminasi terhadap perempuan.

Laili menyampaikan isu sumber daya alam di Kalbar dan dampaknya bagi perempuan; sedangkan saya tentang dampak konflik etnis bagi perempuan. Setelah me

[caption id="attachment_401536" align="aligncenter" width="560" caption="Bersama aktivis perempuan kalbar & WinG-Manipur,India"][/caption]

ndengar paparan dari kami, menurut mereka ternyata kondisinya mirip dengan di daerah mereka. Bedanya soal tentara tadi saja (di Indonesia tidak banyak tentara berjaga-jaga di jalanan).

Kebetulan esoknya, Minggu 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional; maka para aktivis perempuan ini melakukan aksi damai di Jalan Ayani Pontianak. Kebetulan juga beberapa kawasana di jalan Ayani, persisnya di sekitar mesjid Raya Mujahidin dijadikan "car free day".

Kehadiran enam aktivis WinG dalam aksi damai tersebut merupakan sebuah nilai lebih bagi perjuangan para aktivis perempuan Kalimantan Barat. Sayangnya, secara kasat mata kita tidak tahu kalau aktivis WinG ini warga India. Bayangan kita tentang orang India sangat berbeda dengan aktivis ini. Mereka berparas mirip orang Indoensia kebanyakan, bahkan diantaranya berkulit kuning langsat.

Selamat Hari Perempuan 2015; semoga Hak-Hak Perempuan mendapat tempat terhormat di Republik ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun