Mohon tunggu...
Dede Jalaludin
Dede Jalaludin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seorang penyuka sastra dan aktif dalam menulis karya sastra berupa syair-syair puisi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Merintis Taman Bacaan Masyarakat “BAMBU”

26 Oktober 2015   00:25 Diperbarui: 26 Oktober 2015   00:29 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca adalah suatu kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Melalui membaca seseorang memperoleh pengetahuan dengan sumber bacaan yang tentunya mengandung keilmuan dan pengetahuan baru dan mereka mempraktikan apa yang telah didapatnya. Oleh karena itu, membaca menjadi kewajiban yang harus diselenggarakan pemerintah untuk menghilangkan buta huruf di masyarakat. Perlu disadari juga untuk merentas buta huruf di masyarakat bukanlah menjadi kewajiban pemerintah sepenuhnya akan tetapi seluruh elemen masyarakat yang memiliki kepedulian wajib untuk mengajarkan kepada mereka yang membutuhkan. Salah satunya adalah program Taman Bacaan “BAMBU” yang di inisiasi oleh para pemuda atas dasar suka rela untuk membangun masyarakat yang cerdas sebagaimana yang tercantum dalam UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 mengenai fungsi “Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

” Dengan mengacu UU tersebut maka jika menunggu semua orang sadar akan membutuhkan waktu yang amat lama Namun, hanya mereka yang memang memiliki kepedulian untuk turun tangan ikut andil menjadi bagian penggerak dan pengukir sejarah dalam mencerdaskan bangsa. Meski mereka tidak tercatat dalam buku akan tetapi kepedulian mereka akan di kenang dan menjadi tabungan untuk membangun negeri yang lebih baik dan tersimpan dalam prasasti. Taman Bacaan Masyarakat “BAMBU” sedang membutuhkan buku bacaan baik baru maupun buku bacaan yang masih layak baca karena TBM “BAMBU” dirintis dari nol yang digegas oleh pemuda ingin ikut serta dalam mencerdaskan bangsa melalui TBM BAMBU “Bantu Masyarakat Baca dan Tulis”.

Adapun kenapa mengambil nama “BAMBU” karena menilik dari kegunaan pohon bambu memiliki banyak manfaat dan bisa dibuat apa saja selain itu dari sejarah perjalanan kemerdekaan Indonesia dengan senjata BAMBU bangsa ini bisa mengusir penjajah dari tanah air. Melalui blog KOMPASIANA ini semoga ada yang bersedia menjadi donatur yang memiliki visi dan misi sama. Saya ucapkan terimakasih kepada KOMPASIANA, Blogger KOMPASIANA, dan pembaca setia KOMPASIANA semoga postingan ini bermanfaat dan muncul TBM-TBM baru di beberapa daerah. Jika ada yang mau mendonasikan buku bacaan bisa di kirim ke alamat Jl. Sunan gunung djati gang masjid Al-Baqiyatussholihat, Kp. Cibogo Kaum RT 003/001. Ds. Sindang Mulya, Kec. Cibarusah, Kab. Bekasi 17343 Info: sdr Dede Jalaludin atau twitter @jalaludinkamil (IG) dede jalaludin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun