Mohon tunggu...
Dede Jalaludin
Dede Jalaludin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seorang penyuka sastra dan aktif dalam menulis karya sastra berupa syair-syair puisi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review film "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk" Part 2

13 Januari 2015   16:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:15 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesan bagi para penikmat film " Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk" mampu menghidupkan tokoh Zainuddin sebagai tokoh inspirasi di masa itu, bagi penikmat film tentunya mengetahui bagaimana sosok Zainuddin padai merangkai kata puitis, pandai bersyair dalam pena dan memiliki hobbi menulis. Dengan hobbi menulisnya mampu membuat kepincut Hayati seorang perempuan yang di sukai Zainuddin. Dengan menulis Zainuddin mencurahkan segala keresahannya kepada sepucuk surat untuk Hayati.

Nah, disinilah nilai istimewa lain dalam film "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk" memberikan pesan kepada penikmat film ini, tentang tulislah apa yang kamu rasa dan apa yang mengganjal di hati. beberapa penelitian pun mengungkapkan bahwa dengan menulis mampu mengurangi rasa gelisah, stress dan tentunya mampu menuangkan keresahan itu mebjadi sebuah karya tulis yang melegenda.

itu juga yang terkadang penulis merasa iri pada sosok Zainuddin yang pandai menuangkan rasa risaunya kepada selembar kertas dan pena yang membiarkan untuk merangkai kata-kata indah. sehingga kata-kata indahnya pun menarik seorang direktur media cetak pada masa itu. Untuk memuat tulisan Zainuddin. tidak menyaka tulisan yang dimuat di media cetak mampu membuat Zainuddin terus berkarya dan berimajinasi dengan mesin ketik.

Untuk itu, kepada siapapun yang membaca tulisan saya ini. saya ucapkan terimakasih, karena dengan menulis sesungguhnya kita telah menciptakan warna baru di dalam dunia kepenulisan dan jangan berkecil hati ketika tulisan-tulisan yang kita tulis terkadang mendapat respon miring maupun baik. tentunya menulis itu, tidak meski seorang profesor, guru, maupun lainnya. akan tetapi, siapapun bisa menulis dan menjadi penulis. salah satunya adalah "KOMPASIANA" adalah salah satu wadah bagi para pencinta menulis untuk menyampaikan baik itu, Ekonomi, Green, Fiksi, Hiburan, Humaniora, Jakarta, Kesehatan, Lifestyle, Luar Negeri, Media, Olah Raga, Politik, Teknologi dan atau Wisata. oleh karenanya menulislah agar dunia membuat senyuman untukmu. menulis mampu membuka ribuan Jendela Dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun